LUWU – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Daerah Kab. Luwu menggelar rapat monitoring evaluasi (Monev) terkait penggunaan anggaran APBD Luwu 2020 untuk penanggulangan bencana pandemi corona (Covid-19), Selasa (28/4/2020).
Dalam rapat tersebut, para wakil rakyat menelisik penggunaan anggaran untuk penanganan Covid-19 tersebut. Ketua DPRD Kab. Luwu, Rusli Sunali, mengatakan mereka menggelar rapat, untuk mengetahui alokasi anggaran yang sudah digunakan untuk pencegahan Covid-19.
“Anggarannya untuk apa. Bagaimana perencanaan BPBD Luwu atau Tim Gugus Tugas dalam melakukan penanggulangan bencana pandemi corona ini. Kami beberapa waktu lalu meminta pertanggung jawaban penggunaan Rp1,2 miliar lebih, tetapi sampai hari ini tidak diberikan pihak eksekutif Kabupaten Luwu,” katanya.
Anggota DPRD Luwu, Fraksi PAN, H Lahmuddin mengatakan, pihaknya heran alokasi penggunaan anggaran dan kegiatan pencegahan Covid-19 di Luwu terkesan terlalu banyak pintu, sehingga Tim gugus tugas tidak nampak di lapangan.
“Sejauhmana efektivitas kegiatan operasi pencegahan yang dilakukan di pos-pos, karena terlihat tidak seperti daerah lain, dimana di pos-pos Covid-19 di Luwu justru terkesan banyak petugas, tetapi minim aktivitas, dan hal ini akan berpengaruh biaya operasional di lapangan,” tuturnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Luwu Andi Admiral Kaddiraja, mengatakan, pihaknya tidak melihat adanya strategi dan aksi yang jelas dari tim Satgas Covid Luwu dalam melakukan pencegahan penyebaran virus corona di Bumi Sawerigading. Hal ini dicontohkan Admiral, dimana kasus santri yang dinyatakan positif di Desa Tiromanda kecamatan Bua, ternyata gagal ditangani secara spesifik.
“Sudah benar di isolasi santri itu. Tetapi warga di Bua saat ini panik menyikapi adanya santri yang positif Covid-19. Mereka menolak kalau santri itu akan pulang. Kemudian warga bertanya apakah wilayah Bua masuk zona merah pasca dinyatakan ada santri yang positif Covid-19. Kami melihat tidak ada penanganan spesifik di kecamatan Bua pasca ada warganya yang ditetapkan positif mengidap virus corona. Seharusnya ada tindakan nyata disana oleh tim Satgas atau BPBD Luwu,” terangnya. (fit)