BELOPA— Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad jufri mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Luwu atas pelaksanaan orientasi PPPK pertama dari 24 Kabupaten/Kota tahun 2023.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala BPSDM Sulsel saat memberikan sambutan pada acara Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPP) di aula Bappelitbangda, Kelurahan Senga, Kecamtan Belopa, Kamis (11/05/2023).
“Mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Luwu yang telah memberikan kepercayaan dan amanah untuk mengambil bagian dalam proses penyelenggaraan kegiatan orientasi. Di tahun anggaran 2023, ini pelaksanaan orientasi yang pertama dari 24 kabupaten/kota se Sulawesi Selatan,” ungkap Muhammad Jufri
Menurut Muhammad Jufri, Pemerintah Kabupaten Luwu memiliki respon cepat atas tindak lanjut dari surat yang dilayangkan oleh Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Selatan perihal penyelenggaraan kegiatan Orientasi PPPK di 24 Kabupaten/Kota tahun 2023.
“Ini membuktikan bahwa pemerintah Kabupaten Luwu memiliki komitmen dan pernyataan sikap yang tegas untuk membantu pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia. 593 orang P3K tentu bukanlah angka yang kecil karena ini akan menjadi tanggungan dari APBD dan tentu harus tetap dijamin keberlangsungannya. Kita berharap melalui orientasi ini melahirkan abdi negara yang ikut berperan dalam mengembangkan pemerintahan yang baik di Kabupaten Luwu dan Provinsi Sulawesi Selatan secara keseluruhan,” lanjutnya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Luwu, Basmin Mattayang, menjelaskan bahwa Pemerintah kabupaten Luwu sejak awal telah mendukung perbaikan nasib para tenaga honorer dengan memperjuangkannya menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
“Pada periode pertama saya menjabat sebagai Bupati, saya termasuk salah satu Bupati yang memperjuangkan tenaga honorer menjadi CPNS melalui jalur database, dan para periode kedua ini, kembali memperjuangkan tenaga honorer yang usia diatas 35 tahun menjadi ASN melalui jalur P3K,” tuturnya.
Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Luwu terus berupaya bagaimana memperbaiki taraf kehidupan masyarakatnya terutama tenaga honorer yang bertugas mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut memberikan pelayanan kepada masyarakat
“Syukuri apa yang Allah berikan saat ini. Kita gunakan momen ini untuk belajar, berdiskusi dengan teman, mendengarkan apa yang akan disampaikan oleh para narasumber dan bisa berinteraksi satu sama lain sehingga akan terbentuk pengetahuan serta wawasan yang baru, terjadi peningkatan keterampilan dan tidak kalah pentingnya adalah perubahan perilaku, attitude dan akhlak yang baik,” tutupnya (rls/fit)