SOPPENG — Gubernur Sulael Prof HM Nurdin Abdullah meluncurkan dua farietas jagung manis, NA1 dan NA2 di Falla Hakata Lejja, Soppeng, Selasa 21 Januari 2020.
Varietas NA adalah turunan dari hasil persilangan populasi tetua Monalisa sebagai tetua betina dengan populasi Ohmono yang berasal dari Jepang sebagai tetua jantan.
Jagung Ohmono yang berasal dari Jepang dibawa Nurdin Abdullah dari Jepang, lima tahun lalu, saat Nurdin Abdullah menjadi Bupati Bantaeng.
NA1 dan NA2 menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultur Sulsel, Fitriani, telah melalui uji keunggulan dan uji kualitas selama lima tahun di Balai Penelitian dan Pengembangan Jagung (Balitjat) dan Sereal Maros.
Varietas NA2 dikembangkan oleh peneliti yang dipimpin Hasbullah dengan anggota lima anggota. Sementara NA1 hasil pengembangan dan penelitian yang dilakukan tim yang dipimpin Dr Muhammad Azrai dengan empat anggota.
Menurut Peneliti Balitjas dan Sereal Maros Juliani Julianto Arfan, setelah uji keunggulan dan kualitas jagung NA1 dan NA2 memiki kadar gula 15.5. Ini lebih tinggi dari kadar gula jagung kebanyakan 14 kalori.
Sebagai pengusul, Prof Nurdin Abdullah (NA) mengatakan sangat bahagia dan bangga dengan hasil penelitian dan uji keunggulan varietas NA1 dan NA2.
“Alhamdulillah, setelah lima tahun diteliti, jagung manis varietas NA1 dan NA2 diluncurkan,” katanya.
Menurut Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, kehadiran jagung varietas NA1 dan NA2 ini akan mengisi pangsa pasar jagung manis di Jepang.
“Pangsa pasar jagung manis di Jepang cukup besar. Restoran Jepang di seluruh dunia membutuhkan jagung manis jenis NA1 dan NA2,” katanya.(adn)