Hanya Tinggal Kafan, Jasad Warga Jeneponto Hilang di Makam

JENEPONTO – Warga Jeneponto digegerkan dengan hilangnya jasad salah satu warga di kuburnya. Hal ini baru diketahui pihak keluarga saat mereka ingin memindahkan makam anggota keluarganya.

Anak almarhum, Suharto heran jasad orangtuanya sudah tidak ada di kuburnya. Makam digali berada di Kampung Bonia, Desa Bungungloe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto.

Bacaan Lainnya

“Kami kaget karena jasadnya sudah tidak ada. Tidak adami tengkorak hanya kain kafan yang utuh,” ujarnya seperti dikutip ritmee.co.id dari tribun timur, Selasa (6/7/2021) sore.

Pihak keluarga berencana memindahkannya ke pemakaman Gantinga, Desa Bontomatene, Kecamatan Turatea, Jeneponto. Anehnya saat dibongkar, sudah tidak ada lagi jasad melainkan hanya kain kafan dan tanah yang ada di dalam.

“Tidak ada satupun tulang ditemukan, hanya tanah saja didalam kain kafan. Almarhum meninggal 1990 berarti baru 31 tahun,” ucap Suharto.

Lanjutnya, pemindahan makam tersebut diinisiasi oleh salah seorang saudaranya yang bernama, Sufirman Rahman. Ia merupakan Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Muslim Indonesia.

Sekedar diketahui, pembongkaran makam dilakukan sepekan lalu dan melibatkan orang yang berpengalaman di bidang tersebut.

“Kamis lalu. Tidak ada tulang belulang. Kemudian yang membongkar kuburan ini sudah biasa membongkar makam, karena sudah berpengalaman selama 40 tahun,” tutupnya. (*)

Pos terkait