Hasil Studi : Covid-19 Menular Cepat di Lima Hari Pertama Pasca Gejala

Pasien Covid-19 tanpa gejala dapat membersihkan virus lebih cepat dari tubuh mereka dan mungkin menular untuk waktu yang lebih singkat.

JAKARTA — Studi baru menegaskan, orang yang mengidap Covid-19 kemungkinan besar dapat menularkan virus corona SARS-CoV-2 dalam lima hari pertama setelah mengembangkan gejala.

Dilansir dari Kompas.com, laporan yang terbit di jurnal Lancet ini juga menunjukkan bahwa pasien Covid-19 tanpa gejala dapat membersihkan virus lebih cepat dari tubuh mereka dan mungkin menular untuk waktu yang lebih singkat. Dalam tinjauan sistematis pertama dari jenisnya, para peneliti menganalisis data dari 98 studi sebelumnya tentang penularan infeksi virus corona.

Bacaan Lainnya

Dilansir Huffington Post, Jumat (20/11/2020), peneliti melihat tiga faktor kunci dalam studi tersebut: Viral load, jumlah virus yang terdeteksi di dalam tubuh melalui berbagai tahap infeksi. Viral RNA shedding, lamanya waktu seseorang melepaskan materi genetik virus. Isolasi vrius hidup, tempat virus hidup diisolasi dan diuji untuk melihat apakah virus berhasil berkembang biak di laboratorium.

Para peneliti membandingkan temuan mereka tentang Covid-19 dengan dua jenis virus corona lainnya, untuk lebih memahami mengapa Covid-19 menyebar begitu cepat. Mereka menemukan bahwa viral load SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan Covid-19) memuncak di saluran pernapasan bagian atas pada awal perjalanan penyakit, antara timbulnya gejala hingga hari kelima.

Temuan ini penting, karena virus di saluran pernapasan bagian atas dianggap sebagai sumber utama penularan. Sebagai perbandingan, viral load untuk dua jenis lain dari virus corona (SARS-CoV dan MERS-CoV) mencapai puncaknya masing-masing pada 10-14 hari dan 7-10 hari. Artinya waktu penyebaran virus lebih lama untuk mengenali gejala dan karantina.

“Temuan kami sejalan dengan penelitian pelacakan kontak yang menunjukkan bahwa sebagian besar peristiwa penularan virus terjadi sangat awal, dan terutama dalam lima hari pertama setelah timbulnya gejala, yang menunjukkan pentingnya isolasi diri segera setelah gejala dimulai,” kata penulis utama penelitian Muge Kata Cevik.

“Kami juga perlu meningkatkan kesadaran publik tentang berbagai gejala yang terkait dengan penyakit, termasuk gejala ringan yang mungkin terjadi lebih awal selama infeksi dibandingkan gejala yang lebih menonjol seperti batuk atau demam.”

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencantumkan kemungkinan gejala Covid-19 sebagai berikut: Gejala paling umum: Demam Batuk kering Kelelahan Gejala yang kurang umum: Sakit dan nyeri Sakit tenggorokan Diare Konjungtivitis Sakit kepala Kehilangan rasa atau bau Ruam pada kulit, atau perubahan warna pada jari tangan atau kaki Gejala serius: Kesulitan bernapas atau sesak napas Nyeri atau tekanan dada Kehilangan bicara atau gerakan. (*)

Pos terkait