PALOPO — Wakil ketua DPRD Palopo, Irvan Majid menegaskan siap membantu penambahan armada bus sekolah untuk warga Battang, Battang Barat dan Padang Lambe.
Hal itu ditegaskannya saat menerima aspirasi Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Battang (IPPMAB), Senin (27/1/2020).
“Saya janji perjuangkan, saya sebagian orang Battang. Kalau perlu saya berkelahi bahkan akan ikut demo,” tegas Irvan disambut tepuk tangan pembawa aspirasi.
Politisi asal Partai Demokrat itu perihatin dengan siswa yang kadang menggantung diri di mobil tangki kalau ke sekolah.
“Ngeri kalau anak-anak kita bergantungan di mobil tangki dan angkutan umum,” jelasnya.
Irvan meminta kepada pembawa aspirasi untuk bersabar sembari memasukkan permohonan.
“Pembahasan APBD sudah lewat, insya Allah tahun berikut. Saya akan berkelahi,” katanya lagi.
Selain bus, aspirasi tentang jaringan seluler juga akan diupayakan Irvan.
“Beri kami waktu, kita undang vendor yang ada untuk memasukkan jaringan ke Battang,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga kelurahan Battang yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Battang (IPPMAB) mendatangi kantor DPRD Palopo, Senin (27/1/2020).
Mereka turun gunung menyuarakan sejumlah aspirasi. Ada 8 poin yang disampaikan.
Yang pertama ialah penambahan armada bus sekolah. Kemudian peningkatan bantuan penyelesaian studi bagi masyarakat wilayah gunung.
Ketiga, meminta program ECO Tourism dan peningkatan kapasitas pariwisata melalui pembenahan objek wisata alam dan sejarah.
Keempat, pengadaan rumah baca dan pusat kajian. Penerangan jalan umumbdi beberapa wilayah Battang. Keenam, pengadaan jaringan seluler, pengadaan ambulance dan sanitasi air bersih.
“Kami mohon, aspirasi ini bisa ditindaklanjuti oleh anggota DPRD Palopo,” kata Fadly mewakili IPPMAB.
Para pembawa aspirasi diterima oleh wakil ketua DPRD, Irvan Majid bersama rekannya, Budirani Ratu, Misbahuddin dan Nureny.
“Kami sudah duduk bersama pemerintah sampaikan uneg-uneg masyarakat. Terkait ambulance ini sangat penting, saya kira di Palopo ambulance cukup banyak. Ini akan menjadi catatan penting bagi kami. Termasuk pengadaan rumah baca,” kata Budirani Ratu.
“Untuk jaringan seluler, memang ada beberapa masalah. Salah satunya, tanah yang akan mereka tempati membangun menara telekomunikasi. Sehingga mereka hati-hati. Kalau saudara bisa siapkan lokasi, nanti kita sampaikan ke vendornya. Karena satu contoh di Jalan Kelapa, saat ini masih bermasalah,” tambah politisi Gerindra itu. (asm)