LUTRA – Pemerintah dan WHO berulang kali mengeluarkan imbauan, baik tertulis maupun lisan untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah dikeluarkan, seperti cuci tangan dengan memakai sabun dan air mengalir, gunakan lengan baju bagian dalam saat batuk atau bersin, social distancing, stay at home, serta jika keluhan demam, maka tetap dirumah minum obat dan isolasi diri.
Imbauan ini, jika tidak dipatuhi oleh masyarakat, maka penyebaran covid-19 akan mencapai puncaknya pada Mei 2020 mendatang. “Ya, jika masyarakat tidak patuh dengan imbauan pemerintah, maka puncak baru akan terjadi pada lebaran bulan Mei mendatang,” terang Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Komang Krisna, Rabu (8/4/2020), di Masamba.
Komang menyebutkan, berdasarkan permodelan dari berbagai Institusi Public Health, akan diperoleh kesimpulan bahwa dalam setiap 4 hari, akan terlapor 4 kali kasus. Ia juga berharap para pemudik yang ingin pulang agar mengurungkan niatnya untuk mudik. Pasalnya, dengan mudik, maka akan terjadi pergerakan massa dari daerah epicentrum ke wilayah baru.
“Wilayah NKRI sangat luas dengan populasi 270 juta, jika tidak dicegah maka epidemi akan terus berlanjut sampai ke 2,5 juta populasi,” jelas dia.
Komang merilis data terbaru perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Luwu Utara. Untuk orang dalam pemantauan (ODP) terus mengalami penambahan.
Hari ini saja, kata dia, kasus ODP bertambah menjadi 115 ODP, dengan 38 ODP telah dinyatakan sembuh. Untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP), sejauh ini belum ada penambahan.
Dari 9 PDP, 7 di antaranya dinyatakan negatif dan sembuh, dan 2 di antaranya masih menunggu hasil laboratorium. Selain itu, kasus positif covid-19 sejauh ini masih nirkasus. (hms)