Luwu- Terkait dugaan “Tilep” dengan modus meminjam pribadi honorium pegawai, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu, Hasliani Nurdin mengatakan bahwa persoalan itu sudah ia selesaikaan.
“Sudah selesai, petugas penanggulangan bencana yang bekerja saat banjir dan tanah longsor di bulan Mei 2024 lalu sudah saya selesaikan,” katanya, Senin (13/01/2025).
Menurut Hasliana, honor 40 orang petugas penanggulangan bencana itu ia gunakan untuk manjamu makan dan minum kunjungan dari Kemensos ke Kabupaten Luwu pada 21 November 2024.
“Di tanggal itu Kemensos berkunjung ke Kabupaten Luwu untuk menyerahkan bantuan sosial Penguatan Ekonomi bagi masyarakat yang memiliki usaha kecil di 7 kecamatan yang terkena dampak bencana,” terang Kadis Sosial.
“Jumlah masyarakat yang hadir dan menerima bantuan Kemensos saat itu sebanyak 281 orang dari 7 Kecamatatan, inilah yang kemudian dijamu bersama tamu dari Kemensos,” tambah Hasliana Nurdin.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu, Hasliani Nurdin diduge “Menilep” honorium 40 orang pegawai yang bertugas penanggulangan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Sebelum menerima honor, 40 orang pegawai itu menandatangani kwitansi dengan nominal Rp.1,8 juta/orang. Namun yang mereka terima hanya sebesar Rp.300 ribu/orang.
Sisanya yakni Rp. 1,5 juta/orang, kata salah seorang petugas penanggulangan bencana dipinjam secara pribadi oleh Hasliana Nurdin (Kepala Dinas Sosial Kabupaten Luwu) untuk menjamu kunjungan dari Kementrian Sosial pada 21 November 2024 lalu. (*)