Kantor Desa Buntu Awo dan SD Papakaju Disegel Warga, Dampak Pilkades di Luwu

BELOPA — Pemilihan kepala desa (pilkades) di Kabupaten Luwu sudah digelar beberapa bulan lalu. Bahkan, kades terpilih pun sudah dilantik. Namun, kades terpilih harus menghadapi masalah di desanya masing-masing.

Dari Desa Buntu Awo, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, dilaporkan pasca pilkades warga menyegel kantor desa. Alasannya, lokasi kantor desa adalah miliknya dan belum dihibahkan ke pemerintah.

Bacaan Lainnya

Terpaksa, aktivitas pelayanan masyarakat dialihkan ke rumah salah satu warga. Kepala Desa Buntu Awo, Raswil, yang dihubungi membenarkan penyegelan tersebut. ” Ada warga yang klaim itu punyanya orang tuanya itu tanah yang di tempati bangun kantor desa. Tapi menurut warga disana itu tanah sudah lama diwakafkan sudah 40 tahun. Kantor Desa disegel pas hari pelantikan,” katanya.

Diketahui, Raswil adalah kepala desa incumbent yang sudah tiga periode memimpin Buntu Awo. Selain kantor desa yang disegel, di Desa Papakaju, Kecamatan Suli, gedung sekolah dasar juga disegel warga. Jalan masuk sekolah tersebut dipalang dengan menggunakan potongan kayu. Penyegelan ini mengakibatkan proses belajar-mengajar terhenti selama dua bulan lamanya.

“Masalah ini sudah kita bahas bersama dengan Kepala dinas, semoga dalam waktu dekat sudah ada solusi,” ujar Padri Padelang Noor, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu, kepada wartawan.

Padri menambahkan, sekolah yang disegel itu adalah SDN 356 Papakaju. Pihak yang menyegel adalah warga yang mengklaim lokasi dari tempat gedung sekolah yang didirikan itu adalah miliknya.

Agar proses belajar mengajar tetap berlangsung, siswa terpaksa belajar di rumah kepala sekolah dan rumah guru lainnya. (*/fit)

Pos terkait