PALOPO — Pasca aksi unjukrasa yang digelar elemen mahasiswa, Senin (28/10/2019), jajaran Polres Palopo melakukan pengamanan ketat di kantor DPRD Palopo. Bahkan, di depan pintu masuk kini dipasangi kawat berduri.
Pantauan, Selasa (29/10/2019) sejumlah anggota dewan yang ingin beraktivitas seperti biasa, terpaksa diarahkan lewat pintu belakang. ” Ini sekadar untuk antisipasi saja. Kami berharap kepada adek-adek mahasiswa agar dalam menyampaikan pendapat tetap menjunjung tinggi etika,” kata Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah.
Sehari sebelumnya, sejumlah elemen mahasiswa menggelar demonstrasi di DPRD Palopo. Tuntutannya adalah mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan Perpu UU KPK dan menolak Undang-undang yang tidak pro rakyat serta tuntutan lainnya.
Dalam aksi tersebut, situasi sempat memanas setelah aparat keamanan dan mahasiswa terlibat saling dorong. Beberapa waktu lalu, kaca pintu DPRD Palopo sempat hancur berantakan saat terjadi aksi unjuk rasa. (adn)