PALOPO – Rencana kapal pesiar asal Australia untuk sandar di Pelabuhan Tanjung Ringgit Palopo mendapat respon dari netizen di media sosial. Umumnya mereka menolak datangnya kapal pesiar Coral Adventure untuk berlabuh.
Netizen seakan satu suara untuk menolak kunjungan tersebut. Penolakan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi mewabahnya virus corona di Kota Palopo.
“Tolak saja, lebih baik mencegah pak,” tulis akun Topan Achmad.
“TOLAK peduli kemanusiaan,” ujar akun Aura Chici.
“Arab Saudi saja tolak org yg ingin beribadah (umroh) demi mencegah,” sambung Sahra Hafizah Zamil.

Sebenarnya, langkah antisipasi penyebaran virus mematikan itu akan dilakukan Syahbandar sebelum para turis turun dari kapalnya. Bahkan mereka menunggu tim media dari Makassar untuk memeriksa kondisi kesehatan turis.
Kepala Syahbandar Palopo, Taufan Eka Putra menjelaskan, pihaknya akan menjalankan protap kesehatan. Ada tim medis. Nanti ada rapat koordinasi pada jumat mendatang. Yang diundang walikota, kapolres dan Dandim, imigrasi, Direktur RSUD Sawerigading dan lainnya.
“Karena kita waspada (corona) makanya kita undang semua pihak terkait untuk rapat koordinasi,” jelas Taufan.
Rencananya, 46 turis asing itu bakal ke Toraja untuk berwisata. Kapal Pesiar itu sejak bulan Februari lalu sudah keliling di berbagai wilayah di Indonesia termasuk sudah beberapa kali ke Palopo. Kapal akan berangkat dari Jampea menuju Selayar, Sulawesi Tenggara lalu ke Palopo. (liq)