Kepala Inspektorat Buka Secara Resmi Muslok ORARI Lokal Palopo

PALOPO — Musyawarah lokal (muslok) Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Kota Palopo secara resmi dibuka oleh walikota Palopo diwakili Inspektur Inspektorat, Asir Mangopo, Sabtu (8/8/2020).

Muslok berlangsung di Indoor Saokotae rujab walikota Palopo. Asir Manggopo saat membuka kegiatan menyampaikan terinakasih kepada panitia yang telah menggelar musyawarah lokal dengan sesuai protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Bacaan Lainnya

Inspektur juga mengatakan peran ORARI dapat lebih dioptimalkan di dalam membantu komunikasi secara nasional, juga didaerah khususnya juga di Kota Palopo.

“Pemkot Palopo sangat antusias dan apresiasi pelaksanaan musyawarah lokal ini, karena setelah terbentuk ORARI lokal di Kota Palopo, dapat membantu pemerintah, salah satunya mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat,” katanya.

Selain itu, dia juga mengharapkan hubungan silaturahmi antara organisasi ORARI dengan Pemerintah bisa berjalan dengan baik dalam membantu memberikan informasi yang baik kepada masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris ORARI Daerah Sulawesi Selatan, Muh Ali Rahman–YB8FJ dalam sambutannya mewakili Ketua ORARI Daerah, menyampaikan muslok yang dilaksanakan semata-mata karena sebuah perintah. Karena ORARI daerah merupakan sebagai forum yang tertinggi di tingkat lokal.

“Orari bisa melakukan evaluasi agar kedepannya bisa diperbaiki lagi, untuk menerapkan program kerja yang terukur dan realistis,” katanya.

Dijelaskan Ali Rahman, ORARI adalah wadah bagi masyarakat yang memiliki hobby komunikasi radio dan teknik elektronika. ORARI adalah organisasi tunggal bagi segenap Amatir Radio Indonesia yang bersifat mandiri, sosial, non-komersial dan non-politik.

“ORARI merupakan organisasi mandiri non politik, namun lebih merujuk kepada membantu kegiatan-kegiatan sosial seperti salah satunya saat bencana di Luwu Utara,” jelasnya.

Diharapkan pula Ali Rahman setelah pelaksanaan musyawarah lokal, agar para anggota ORARI bisa mengaktifkan kembali frekuensi.

“Setelah musyawarah lokal, kita bisa lebih rajin lagi untuk frekuensi, aktifkan kembali frekuensi,” tandasnya. (asm)

Pos terkait