Kepala Tiyuh Klarifikasi Polemik Sewa Lapak Pasar Ramadan

Kepala Tiyuh Pulung Kencana Hendarwan.

TUBABA — Terkait polemik penarikan uang sewa lapak Rp150.000 ke setiap penjual di Pasar Ramadhan yang di lakukan oleh pengelola pasar, Kepala Tiyuh Pulung Kencana Hendarwan angkat bicara.

Dijelaskan Hendarwan, sebelumnya pasar tersebut di kelola oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tiyuh. Namun kini pengoperasian nya telah diambil alih oleh pengelola pasar modern Pulung Kencana Tubaba.

Bacaan Lainnya

“Tahun sebelumnya memang dikelola oleh LPM Tiyuh. Jadi mereka menyewa beberapa unit tarup atau tenda, lalu tarup itu dibayar patungan oleh para pedagang. Tahun lalu kita menyewa 10 unit tarub, jadi seluruh pedagang patungan Rp40.000 untuk bayar tarup tersebut,” ujar Hendarwan saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya pada Rabu (6/4/2022).

Hendarwan menegaskan saat dikelola LPM Tiyuh tidak ada tarikan sewa lapak pasar ramadhan, alias gratis. Karena menurutnya, penarikan sewa lapak dapat membebani para pedagang kecil.

Bahkan, Hendarwan menyebut legalitas kepemilikan pasar modern tersebut hingga kini belum jelas, apakah masih aset Tiyuh Pulung Kencana atau sudah aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tubaba.

“Saya tidak mengerti ya pasar ini punya siapa, apa punya oknum tertentu, saya belum bisa menjawab kalau itu, tunggu saja waktunya. Kita pakai aturan saja, semua itu ada aturan,” tandas Hendarwan.

Sebelumnya diberitakan, pengelola pasar melakukan penarikan uang sewa setiap lapak hingga Rp150.000. Namun dari tarikan tersebut pedagang berharap adanya fasilitas yang memadai.

Disisi lain didalam bangunan pasar modern tersebut juga telah tersedia lokasi khusus kuliner, namun pasar ramadhan justru digelar di halaman parkir, sehingga disinyalir akal-akalan ini menjadi alasan pengelola pasar melakukan penarikan kepada pedagang. (Eky)

Pos terkait