PALOPO – Pembina Pesantren Modern Datuk Sulaiman (PMDS) Putri, Arfa Syarifuddin bakal melakukan pengawasan ketat terhadap jajanan santri mereka. Bahkan, dia akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengontrol makanan yang akan disajikan oleh pihaknya dan pedagang makanan yang ada di sekitar pesantren.
Hal tersebut dilakukan menyusul insiden dugaan keracunan yang dialami ratusan santri mereka. “Ini upaya kami agar kejadian yang baru pertama kali terjadi di sini tidak terulang lagi. Kami akan berkoordinasi juga dengan Dinas terkait agar jajanan dan makanan yang sediakan diuji secara berkala,” jelas Arfa Syarifuddin saat ditemui di PMDS Putri, Kamis (16/1/2020).
Dia juga menjelaskan, hingga saat ini ada ratusan santri yang dilarikan ke RS yang ada di Palopo. Rata-rata dari mereka mengalami pusing, mual, sakit perut, sesak nafas dan demam.
“Santri kami yang ada di berbagai Rumah Sakit tetap kami kontrol. Ada juga beberapa santri dibawa pulang oleh orang tua mereka,” jelasnya.
Saat ini, pihak Pesantren juga menunggu hasil uji laboratorium dari BPOM Palopo. Sekadar diketahui, jumlah santri yang ada di PMDS Putri Palopo saat ini mencapai mencapai 960 orang. (liq)