Kisruh KNPI Luwu, Pemuda Pancasila Tarik Kader, Vhoi : Biasaji itu Bos

Luwu – Ketua KNPI Luwu Irwan Saputra Pajerih menanggapi santai beredarnya pemberitaan terkait sikap MPC Pemuda Pancasila Luwu yang menarik kadernya dari kepengurusan KNPI Luwu.

Menurut pemuda yang akrab disapa Vhoi, apa yang dilakukan oleh pengurus MPC Pemuda Pancasila Luwu adalah bagian dari dinamika lembaga kepemudaan di daerah.

Bacaan Lainnya

”Saya sangat menghargai dan menghormati pilihan tersebut, tapi pada prinsipnya, mereka itu saudara seperjuangan saya. Biasa ji itu bos,” kata Vhoi.

Vhoi juga menekankan bahwa hingga saat ini tidak ada penunjukan karateker apalagi pembekuan kepengurusan di KNPI Luwu.

Sebab kepengurusan Vhoi diakui oleh kepengurusan DPD KNPI Sulsel dibawah kepemimpinan Nurkanita Maruddani Kahfi sebagai ketua yang sah, hasil musda XV di Gowa baru-baru ini.

”Toh kalau terkait dengan keberlangsungan kepengurusan KNPI Luwu saat ini, jika merujuk pada SK yg kami terima sebelumnya, maka kami hanya berpedoman pada struktur kepengurusan yang menurut Saya legal. Yakni KNPI yang beberapa waktu lalu mengadakan musda XV yg mengukuhkan Nurkanita Maruddani Kahfi senagai ketua KNPI sulsel periode 2019-2022, kalau di DPP ada ketum Noer Fajriansyah,” terangnya.

Jika ada kepengurusan KNPI versi lain yang hadir di Luwu, menurut Vhoi silahkan berproses. Tetapi bukan berarti kepengurusan KNPI Luwu yang telah melalui proses musda kemudian dianggap telah dibekukan. Apalagi jika yang mengklaim melalukan pembekuan adalah KNPI versi yang lain.

”Mestinya kalau ada versi yang lain, silahkan berproses. Kami tidak tahu dengan itu. Kan semua sudah jelas, saya pikir tidak ada polemik lg,” tandasnya.

Terpisah, Ketua Bidang Eksternal MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Luwu, Muh. Afif Hamka dalam rilis yang diterima redaksi mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan DPD KNPI Prov. Sulawesi Selatan Nomor : KEP.012/KNPI SULSEL/XII/2019 tentang penunjukan karetaker DPD KNPI Luwu, maka dengan sendirinya keanggotaan dalam hirarki kepengurusan turut dibekukan.

Olehnya itu atas instruksi MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Luwu dengan ini menarik keanggotaan kader dari kepengurusan KNPI yang diketuai oleh Irwan Saputera Pajerih setelah dibekukan.

“Untuk diketahui bahwa KNPI sebagai wadah berhimpun menjadikan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) sebagai ruhnya. DPC Srikandi dan PC. Sapma adalah salah satu OKP yang berhimpun di KNPI. Pasca dikeluarkannya SK tersebut, kami secara internal telah melalui serangkaian diskusi, telaah, pertimbangan dan akhirnya kemufakatan para kader untuk menarik diri,” kata Afif Rabu (25/12/2019).

Lebih lanjut, Konfirmasi perihal tersebut juga datang dari Ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kabupaten Luwu Adiatma, dan Ketua Srikandi Pemuda Pancasila Kabupaten Luwu Surtika.

Keduanya menyatakan hal yang senada yakni seluruh kader dan pengurusnya yang tergabung di dalam KNPI Luwu telah menarik diri sejak 24 Desember 2019.

Sikap keberhimpunan selanjutnya akan kami tentukan setelah pelaksanaan Musda Pemuda/Knpi Luwu hingga kepengurusan defenitif. (rls)

Pos terkait