KUTIM – Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) periode 2014-2019, Wahyunadi serius ingin mendampingi Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman di Pilkada Kutim 2024.
Hal itu terlihat saat mendaftar diri sebagai bakal calon wakil Bupati Kutim di PKS Kutim. Ketua DPD Perindo Kutim itu percaya diri bakal mendampingi Ardiansyah Sulaiman di Pilkada Kutim 2024 mendatang.
Dia mengatakan tak pernah memunculkan persoalan selama menjabat di kursi dewan. Untuk itu, dirinya yakin punya kapasitas dan kapabilitas untuk mendampingi Ardiansyah.
Selain itu, Wahyunadi mengklaim mempunyai pendukung fanatik sebesar 14 persen. Hal inilah yang menurutnya menjadi nilai lebih dibanding bakal calon Wabup lain.
“Saya punya pendukung fanatik sebesar 14 persen. Ini menurut survei dan mereka tidak akan pindah walaupun dibeli,” klaim Wahyunadi.
“Saya kan punya track record yang baik dalam pemimpin Kutim dari sisi legislatif. Saya tak pernah ada masalah. Alhamdulillah,” sambungnya.
Saat ini, kata dia, siap berjuang demi warga Kutim dan fokus bagaimana merealisasikan keinginan warga Kutim melalui jalur Pilkada.
Keinginan Mahyunadi mendampingi Ardiansyah Sulaiman sebagai Wabup bukan tanpa alasan. Dia mengklaim punya kesamaan dalam hal sudut pandang mengenai Kutai Timur.
“Testimoni (orang-orang) mengatakan bahwa pak Ardiansyah itu baik. Bahkan beberapa orang menyampaikan kepada saya kemarin, jika ada masalah dengan pak Ardiansyah, berarti kita yang salah. Karena memang dia orang yang baik,” ucapnya.
“Karena itulah saya tak sembarangan memilih calon Bupati, saya memilih karena saya bisa panutin, bisa saya ikuti perintahnya. Karena itu siapa yang bisa saya ikuti perintahnya, mereka yang sama dengan pandangan saya. Kalau tak sepemahaman bagaimana kita menjalankan perintah jika itu salah,” pungkasnya. (*)