Kunjungi Korban Kebakaran, Bupati Kutai Timur Serahkan Bantuan Sembako dan Rp 10 Juta

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman bersama Dinas Sosial dan BAZNAS menyerahkan bantuan ke korban kebakaran.

KUTIM – Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Peristiwa itu terjadi di Jalan Yos Sudarso 1, Sangatta Utara, Sabtu (15/6/2024) kemarin.

Kebakaran itu menghanguskan tiga bangunan ruko. Akibat amukan ‘si jago merah’, kerugian masyarakat ditaksir mencapai Rp 1 miliar.

Bacaan Lainnya

Melihat warganya sedang dalam kesusahan, Wakil Bupati (Wabup) Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman mengunjungi para korban kebakaran itu. Tak sendiri, Ardiansyah Sulaiman membawa serta Dinas Sosial dan BAZNAS, Minggu (16/6/2024).

Dalam kunjungannya itu, Bupati Kutim bersama rombongan memberikan sejumlah bantuan kepada korban. Bantuan itu diserahkan secara simbolis Bupati Kutim.

Pada kesempatan itu, Ardiansyah Sulaiman mengucapkan syukur lantaran dalam peristiwa itu tak ada korban jiwa. “Kita bersyukur, pertama tidak ada korban jiwa. Kedua hampir semua pemilik, baik yang toko emas kemudian yang lain banyak yang bisa diselamatkan,” ucap Bupati.

Ardiansyah Sulaiman menjelaskan pemberian sembako itu merupakan bantuan dari Dinsos. Sementara, BAZNAS menyalurkan uang tunai kepada para korban.

“Dinas Sosial memberikan bantuan sembako dan lain-lain. Kemudian Baznas juga memberikan bantuan kepada korban itu Rp 10 juta per kepala keluarga. Alhamdulillah sore ini kita menyerahkan semua itu, baik yang dari Dinsos ataupun yang dari Baznas. Untuk bantuan uang itu sudah terkirim ke nomor rekening masing-masing korban,” terangnya.

Ardiansyah Sulaiman prihatin dengan kasus kebakaran yang kerap kali terjadi di Kutai Timur. Dia menjelaskan, kebanyakan dari kasus itu diakibatkan korsleting listrik. Untuk itu, dia meminta masyarakat agar lebih berhati-hati dengan instalasi listrik di rumah mereka.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta masyarakat untuk segera menghubungi pihak terkait apabila dicurigai instalasi listrik di rumah mereka tidak layak. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi kebakaran.

“Saya berpesan kepada kita semua untuk hati-hati terhadap instalasi listrik yang ada di rumah, karena hampir semua kejadian kebakaran itu dari arus pendek, tidak ada dari kompor di dapur. Itu semua dari arus pendek. Oleh karenanya, saya minta kepada semua untuk mengecek instalasi yang ada, mengecek kabel-kabel yang ada,” pintanya.

“Kalau kabel-kabel itu sudah usang, silakan diganti yang terbaik. Jangan memikirkan yang terbaik itu harganya berapa, tetapi persoalannya kalau sudah terjadi arus pendek karena kabelnya kurang bagus, tidak safety, mudah tergores, nah ini yang biasanya terjadi arus pendek karenanya diharapkan semuanya memahami dan juga kepada rumah yang memang instalasinya sudah tua, segera diremajakan kembali, laporkan ke PLN agar diremajakan,” pungkasnya.

Ardiansyah Sulaiman berharap, masyarakat Kutai Timur sadar dengan bahaya kebakaran dan berupaya untuk mengantisipasi bencana kebakaran. (adv)

Pos terkait