Lanjutkan Program Komunikasi Publik, PT Masmindo Target Infrastruktur Penambangan Selesai Pada 2025

PT Masmindo Dwi Area kembali melanjutkan sosialisasi program komunikasi Publik MDA 2025.

BELOPA- PT Masmindo Dwi Area kembali sosialisasikan “Program Komunikasi Publik MDA 2023” yang bertujuan untuk memaparkan rencana kerja perusahaan tersebut,  Sabtu (28/10/2023).

Pada sesi kedua sosialisasi itu, sasaran PT Masmindo ialah para kepala desa, Ketua BPD yang berasal dari desa terdekat areal kerja Perusahaan di wilayah Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.

Bacaan Lainnya

Mewakili Pemerintah Kabupaten Luwu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Kasmaruddin Mattayang dalam sambutannya mengatakan bahwa pentingnya mendukung investasi yang ada di Kabupaten Luwu.

“Termaksud PT Masmindo, yang merupakan bagian dari unsur pemerintahan. Sementara Kepala Desa merupakan ujung tombak yang berperan penting dalam percepatan investasi ini, untuk itu, saya menginstruksikan kepada para kepala desa agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik,” katanya.

Kepala Teknik Tambang dan Site Manager PT Masmindo, Mustafa Ibrahim mengatakan, apa yang dilakukan ini merupkan salahsatu kewajiban Perusahaan untuk memberikan informasi rencana kegiatan operasional, kepada masayarakat dan pemerintah.

“Hal ini tentumya secara jelas tertuang dalam izin Lingkungan Masmindo yang dikeluarkan oleh Gubernur Sulawesi Selatan pad 17 Oktober 2019 lalu, dan akan dipatuhi serta dijalankan oleh perusahaan dengan baik,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Satgas Percepatan Investasi Kabupaten Luwu, Moch. Arsal Arsyad mengatakan, pekan depan, posko satgas akan mulai dibuka di Desa Ranteballa.

“Posko ini dibuka untuk memberikan pelayanan dan menerima pengaduan masyarakat terkait percepatan penyelesaian proses kompensasi agar Masmindo bisa segera melakukan konstruksinya,” katanya.

“Kepada kepala desa, kami berharap mampu menginventarisir SMD dimasing-masing desa, sesuai jenis keahlaian yang diperlukan oleh perusahaan.

Kedepannya, lanjut Arsal masyarakat Latimojong diharapkan mampu berkompetisi dan bisa berperan jika Masmindo sudah berjalan, sesuai dengan kemampuan yang telah mereka miliki.

Sementara perwakilan Petrosea memaparkan, bahwa sejumlah konstruksi pendukung dalam tahap pengerjaan, termaksud peekrutan karyawan yang merupakan warga lokal telah dilakukan.

“Perekrutan karyawan dari warga lokal ini secara bertahap akan terus berlanjut, sesuai dengan kebutuhan operasional dalam mendukung Pembangunan fasilitas tambang PT Masmindo,” ungkapnya.

“Kebutuhan tenaga kerja di fase konstruksi ini terdiri dari tiga kategori, yakni non skills, semi skills, dan skills,” ucap perwakilan dari Petrosea.

Terkait hal ini, lanjut Petrosea, akhir September 2023 lalu PT Masmindo juga telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama (MOU) dengan pihak Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Luwu.

“Yang bertujuan secara aktif mengadakan program pelatihan kompetensi tertentu bagi tenaga kerja lokal, serta mempersiapkan mereka agar mampu bekerja mengikuti fase kebutuhan tenaga kerja di PT Masmindo. Program-program peningkatan kompetensi dimaksud saat ini sedang dalam proses penyusunan,” tutupnya.

Seperti sosialisasi sebelumnya, PT Masmindo memaparkan profil perusahaan mereka mulai dari aspek legalitas yang dimiliki, komitmen keselamatan, Kesehatan kerja dan lingkungan, kemajuan kompensasi lahan.

Aspek lain yang dipaparkan yaitu persiapan konstruksi, ketenagakerjaan, proses rekrumen karyawan, kinerja program pengembangan dan pemberdyaaan Masyarakat (PPM).

Pada kesempatan itu pula, PT Masmindo kembali mengingatkan para Kades dan Ketua BPD bahwa Masmindo akan segera memulai kegiatan konstruksi tambangnya pada November 2023, dan direncanakan akan berlangsung selama 2 tahun. Dengan target pabrik pengolahan dan fasilitas infrastruktur pendukung tambang akan selesai pada 2025 mendatang.(*/fit)

Pos terkait