NGAWI, Ritmee.co.id – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Kabupaten Ngawi berorasi dalam mimbar pergerakan, Sabtu (21/9/24) didepan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Ngawi.
Perlu diketahui ada dua agenda dalam mimbar pergerakan ini yang pertama orasi secara bergantian menyuarakan jika Ngawi sedang darurat korupsi dan yang kedua yakni menyebarkan ratusan flayer darurat korupsi kepada pengguna jalan yang melintas.
Mimbar pergerakan ini dilakukan para mahasiswa itu lantaran geram dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi dana hibah di Dinas Pendidikan dan Kedua Kabupaten Ngawi tahun anggaran 2022 senilai Rp 19 miliar.
“Seharusnya dana itu untuk kemajuan lembaga-lembaga pendidikan kok malah dikorupsi. Jangan sampai Ngawi ramah menjadi Ngawi marah,” kata Erliana pada saat orasi di mimbar.
Sementara itu, Samsul ketua PC PMII Ngawi menegaskan, bahwa ini merupakan respons mahasiswa dan masyarakat Ngawi terhadap kasus korupsi di Ngawi, Minggu (22/9/24).
“Sampai tuntas, kami bakalan kawal kasus ini, Miris apalagi menyangkut pendidikan,” tegasnya.
Dia juga menyampaikan, “Tidak mungkin jika korupsi itu dilakukan sendirian. Kami juga menduga pastinya banyak aktor lainnya,” tambahnya. (Ed)