Makna Kemerdekaan Bagi Ketua KNPI Sulawesi Selatan, Arham Basmin

SEJARAH mencatat kemerdekaan bangsa Indonesia lahir dengan tetesan darah dan keringat para pejuang kemerdekaan.

Selama 350 tahun bangsa Indoneaia dijajah oleh Belanda, kemudian Jepang menjajah kita selama 3,5 tahun dengan segala penderitaan dan kesengsaraan.

17 Agustus , tepat 75 tahun silam, proklamasi kemerdekaan dibacakan langsung oleh sang proklamator Ir. Soekarno di kediamannya di kawasan Pegangsaan Timur, Jakarta Pusat, menjadi titik awal bebasnya rakyat Indonesia dari belenggu penjajahan Belanda dan Jepang.

Ketua DPD KNPI Sulawesi Selatan, Arham Basmin, memaknai kemerdekaan bangsa Indonesia sebagai momentum untuk terus berinovasi.

Penjajah tidak hanya merampas sumber daya alam kita, tapi juga telah merampas hak berfikir anak bangsa Indonesia.

Berfikir tentang inovasi apa yang harus kita berikan kepada bangsa ini tidaklah cukup, kita juga harus punya keberanian untuk menjalakan inovasi tersebut,

Negara kita tidak akan maju jika generasi muda yang ada sekarang tidak melakukan apapun dalam arti sekedar menikmati kemerdekaan, tanpa action atau hanya sekedar Talk Only, tidak objektif tapi lebih ketendensius dalam memberi kritik.

Saat ini, tantangan kita hari ini sangat besar, untuk itu, kita butuh anak bangsa yg merdeka dari kebencian dalam hati, guna bersama-sama membangun bangsa dalam segala aspek, perekonomian, pembanguan, serta meningkatkan sumber daya manusia.

Tantangan ini semakin diperburuk oleh adanya pandemi covid-19. Maka dari itu, kita butuh kebersamaan dari seluruh elemen masyarakat delam melewati masa kritis ini.

Untuk itu, saya dan KNPI Sulsel, mengajak seluruh generasi muda di Sulsel, mengenyampingkan ego dan kepentingan kelompok, kita bantu pemerintah di semua tingkatan, mulai dari Desa/lurah, kabupaten/kota, provinsi, mencegah penyebaran covid dan memperbaiki kembali perekonomian, dengan tujuan memerdekakan diri dari berbagai hal, bukan hanya menikmati kemerdekaan.

Arhan Basmin
14 Agustus 2020.

Pos terkait