MAMUJU — Komisi III DPRD Kota Palopo berkunjung ke kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulbar, Senin (9/12/2019).
Kedatangan mereka tak lain ingin mengetahui sejauhmana pengembangan hasil perikanan di wilayah itu.
Rombongan komisi III ini dipimpin wakil ketua I, Abdul Salam. Hadir juga ketua Komisi III, Steven Hamdani beserta anggota komisi, Herman Wahidin, Bogi Harto, Robert Arelius Rante, Darmawati dan Christin Lupita Lestari Dengen
Kepala Dinas Perikanan Provinsi Sulbar, Syamsul Ma’rif yang menerima kedatangan tamu dari kota Palopo itu mengucapkan selamat datang.
Syamsul menjelaskan, kunjungan ini dalam rangka berkoordinasi hasil perikanan.
“Hasil perikanan di Palopo cukup melimpah, namun terkendala dari segi pemasaran, sehingga mereka datang untuk belajar cara mendatangkan investor dari luar. Sehingga nantinya hasil perikanannya bisa bernilai,” katanya.
“Mereka tau bahwa kita sekarang lagi booming-boomingnya memasukkan investor, sehingga mereka datang untuk meminta petunjuk dan caranya memasukkan investor,” tambahnya.
Syamsul dalam kesempatan itu menjelaskan, untuk mendatangakan investor harus memiliki data base yang valid, berapa potensi perikanan, jumlah nelayan dan jumlah kapal penangkap ikan.
” Dan kembali lagi kepada penentu kebijakan (gubernur),” ujarnya.
Masih kata Syamsul, beberapa tahun terakhir, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar gencar melakukan promosi bukan hanya di dalam negeri, namun juga hingga ke mancanegara. Ia mempromosikan potensi besar yang dimiliki Sulbar, untuk dapat dikerjasamakan dan memberikan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi di Sulbar.
“Alhamdulillah membuakan hasil ada beberapa calon investor datang,” tutupnya.
Ketua Komisi III, Steven Hamdani yang dikonfirmasi mengaku kagum dengan pola yang diterapkan pemprov Sulbar dalam mengelola hasil perikanan.
“Pengelolaannya keren. Mereka mampu membawa perusahaan dari Jakarta untuk investasi ikan,” kata politisi Golkar itu.
“Dalam pengembangannya, Pemprov Sulbar juga bekerjasama dengan Unhas, selama lima tahun buat kajian. Bahkan investornya pada tahap awal memberi 4,8 juta dollar. Saya bilang, potensi ini juga bisa dibawa ke Palopo, agar hasil ikan tidak terbuang karena produksi lebih besar dari kebutuhan,” jelas Steven. (asm)