BELOPA — Perwakilan dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) melakukan ekspose terkait rencana Pemkab Luwu yang meminta pinjaman dana sebesar Rp 180 Miliar. Ekspose tersebut dilakukan di ruang panitia musyawarah DPRD Luwu, Senin (27/01/2020) pagi.
Ekpose tersebut juga dihadiri oleh Bupati Luwu, Basmin Mattayang. Dalam sambutannya, Basmin berharap dukungan dari anggota dewan agar rencana tersebut disetujui.
” Eksekutif dan legislatif sama-sama punya janji untuk pembangunan di tengah-tengah masyarakat. Dibutuhkan kebersamaan antara eksekutif dan legislatif, untuk memenuhi janji-janji program itu,” kata Basmin.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Luwu, Muhammad Rudy menjelaskan, pinjaman Rp 180 miliar itu akan digunakan untuk membangun satu jembatan besar antara TPI dan pelabuhan Ulo-ulo. Termasuk membangun sembilan ruas jalan penghubung untuk membuka daerah terisolir seperti Bastem dan Ilanbatu Uru.
Menurutnya, pinjaman daerah adalah opsi yang dilakukan lantaran dana yang dibutuhkan sangat besar. Dengan APBD Luwu sebesar Rp 1,5 Triliun pada 2020, takkan mampu untuk membangun infrastruktur tersebut.
” Pemerintah punya juga sudah membuka kran kepada pemerintah daerah untuk kreatif mencari dana. Salah satunya dengan pinjaman daerah. Itu jika disetujui oleh anggota DPRD,” tandasnya.
Selain Luwu, kota Palopo juga melakukan pinjaman dana ke PT SMI tahun ini. Totalnya sebesar Rp143 Miliar. Dana tersebut untuk membangun Menara Payung. (fit)