LUWU— Dalam rangka memperingati hari baki adhyaksa, jajaran Kejaksaan Negeri Luwu melakukan penanaman pohon secara serentak di tiga lokasi di Kabupayen Luwu, Rabu (12./07/2023).
Tiga lokasi yang menjadi lokus penanaman pohon merupakan kawasan ruang publik, seperti di Bandara Bua, Kawasan Terminal Belopa dan di Karetan kecamatan Walenrang.
“Kegiatan penanaman pohon merupakan wujud dari kepedulian dan kontribusi untuk turut serta dalam mendukung program penghijuan. Selain memperbaiki lingkungan, juga dapat memberikan manfaat langsung karena yang kita tanam adalah buah-buahan,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Andi Usama Harun usai menanam,
Andi Usama Harun mengungkapkan, gerakan penanaman pohon merupakan gerakan nyata dalam melestarikan lingkungan. Menurutnya penting, menanam pohon agar dapat menghasilkan lebih banyak oksigen dan mengurangi karbondioksida.
“Hasil riset mengatakan bahwa satu pohon mampu menghasilkan oksigen, belum lagi kalau musim buah tentu nantinya dapat dikonsum,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak dalam sambutan virtualnya berharap agar program ini bisa berkelanjutan.
“Saya berharap kegiatan ini terus bisa dilakukan di tahun 2023 agar bisa menjaga konservasi dengan baik dan bisa menjaga alam ini dengan baik untuk diwariskan ke anak cucu, sehingga kegiatan penanaman pohon ini bisa merambah ke desa-desa yang lainnya,” ujarnya.
Sementara itu kepala BPKH Latimojong Asrul menyampaikan kegiatan penanaman pohon bersama Kejaksaan Negeri Luwu dan Pihak Bandara Bua ini merupakan kegiatan yang sangat positif.
“Kita ada program selalu menanam bersama masyarakat dan tanaman apa saja, baik tanaman konservasi yang melindungi mata air, tanah, juga melindungi pinggiran sungai,” terangnya.(*)