Mengenal Ma’rufi, Rektor Baru Universitas Cokroaminoto Palopo

PALOPO — Rapat senat Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) resmi menetapkan Dr Ma’rufi.,M.Pd sebagai rektor Pengganti Antar Waktu (PAW) untuk sisa masa jabatan 2017-2021. Ia dilantik oleh pembina yayasan, Hj Fatimah Saruman di Aula E kampus 1 UNCP, Sabtu (1/5/2021).

Ma’rufi yang sebelumnya menjabat wakil rektor bidang akademik menggantikan Prof Hanafie Mahtika yang tutup usia pada Minggu 4 April 2021 lalu.

Bacaan Lainnya

Wanita kelahiran Soppeng, 3 Agustus 1968 itu punya sejumlah prestasi dan dedikasi yang besar selama bergabung di UNCP. Dimulai saat ditunjuk sebagai ketua Prodi Pendidikan Matematika tahun 2005 hingga tahun 2009. Waktu itu sempat ditunjuk sebagai tetua tim penyusun borang prodi dan memperoleh akreditasi prodi B.

Setelah itu, Ma’rufi kemudian ‘naik kelas’ sebagai Dekan Fakultas MIPA tahun 2009-2013. Di periodenya, prodi di Fakultas MIPA mampu berkembang pesat dan semuanya meraih akreditasi. Kemudian saat diberi amanah sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan tahun 2013-2017, ia menjadi anggota tim penyusun borang AIPT dan memperoleh Akreditasi Institusi B.

Dari segi penghargaan, Ma’rufi pernah meraih piagam penghargaan sebagai Penyaji Poster Terbaik Bidang Kependidikan pada Seminar Hasil Penelitian Dosen Muda dan Studi Kajian Wanita yang diselenggarakan Direktur DP2M Dikti Depdiknas. Lalu ada piagam penghargaan
penyaji poster terbaik pada seminar hasil penelitian hibah PDD Kemenristekdikti yang digelar Direktur Riset dan Pengembangan.

Ma’rufi juga dua kali mendapat penghargaan dari Presiden RI yakni penghargaan Satya Lencana Karya Satya X Tahun 2009 dan Satya Lencana Karya Satya XX Tahun 2014.

Ma’rufi dianggap orang yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan di UNCP. Salah satu alumni Prodi Biologi Fakultas MIPA, Imam Maulana Khaeruddin saat dimintai tanggapannya menyebut sosok Ma’rufi sebagai orang yang terbuka dan transparan.

“Saat menjabat sebagai dekan Fakultas MIPA, beliau orangnya terbuka. Kemudian dia diplomatis, kalau ada masalah dikomunikasikan dengan baik,” sebut Imam.

“Cukup cepat menyelesaikan masalah, khususnya jika ada masalah dengan mahasiswa. Seperti orangtua dengan anaknya, apalagi kalau sudah dicampa’-campa’ (menepuk pundak), selesai masalah. Itu andalan beliau,” tambah Imam tertawa. (asm)





Pos terkait