JAKARTA- Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid dalam puncak acara Anugerah Jurnalistik Komdigi (AJK) 2025 yang dilaksanakan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta (19/11) pekan lalu mengatakan bahwa, PP Tunas tidak hanya instrumen perlingungan, namun juga akan mengubah lanskap digital Indonesia dengan memotong akses industri terhadap 80 juta anak di Tanah Air, Senin (24/11/2025).
“PP Tunas tidak akan serta-merta diimplementasikan dalam waktu dekat, diperlukan sejumlah persiapan yang matang un tuk memastikan regulasi itu dapat berjalan efektif,” kata Menkomdigi.
“Ada transisi dan perlu penyesuaian serta edukasi ke pemerintah daerah serta anak-anak,” tambah Meutya.
Dikesempatan itu, Meutya juga menyoroti salah satu karya jurnalistik pemenang dari kategori media online yang ditulis oleh Irawan dari kompas.com yang menceritakan tentang sorang anak dari Sulawesi Selatan bernama Deta yang menjadi korban perundungan setelah mengkritik soal rokok kemudian diangkat sebagai contoh nyata betapa rentannya anak-anak di ruang digital.
“Persoalan yang dialami oleh Deta bukanlah kasus lokal semata, melainkan telah menjadi masalah global yang membutuhkan perhatian serius,” tegasnya.
Kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Komdigi, Ismail menjelaskan bahwa, Anugerah Jurnalistik Komdigi 2025 berfungsi sebagai ruang apresiasi bagi para jurnalis yang telah menjadi saksi dan pelopor dalam penguatan literasi digital masyarakat.
“Kami terus berkomitmen untuk membangun ruang digital yang inklusif dan ramah terhadap anak,” ucapnya.
“Pada AJK 2025 ini, tercatar sebanyak 329 karya jurnalistik yang diajukan oleh 209 jurnalis, ini menujukkan antusiasme yang tinggi dari dunia pers. Kami menilai jurnalis sebagai mitra strategus pemerintah untuk menyampaikan pesan-pesan edukatif dan advokasi yang berpihak pada kepentingan terbaik anak,” tambah Ismail.
Sementara Hendrasmo perwakilan Dewan Juri AJK 2025, dikesempatan itu memberikan apresiasi terhadap kualitas karya jurnalis yang masuk.
“Secara umum, karya-karya peserta telah memenuhi standar jurnalistik yang tinggi. Para jurnalis peserta telah membuktikan eksistensi dan relevansinya ditengah gempuran disrupsi teknologi, dengan terus menghasilkan karya yang informatif dan mendidik,” tutupnya. (*)
Berikut daftar pemenang Anugerah Jurnalistik Komdigi 2025:
Liputan Media Online
Pemenang I : Imam Dzulkifli-ritmee.co.id
Pemenang II : Laras Olivia-riauonline.co.id
Pemenang III : Irawan Sapto Adhi-kompas.com
Liputan Media Cetak
Pemenang I : Ghinan Salman-Harian Disway
Pemenang II : Agustinus Djata-Palangka Post
Pemenang III : Anisaa Rahmadani-Tribun Medan
Liputan TV
Pemenang I : Afwan Purwanto Muin-Kompas TV
Pemenang II : Satriyo Adi Wicaksono-CNN Indonesia TV
Pemenang III : Cahyaning Tyas Agpri-DAAI TV
Liputan Radio
Pemenang I : Muhammad Jumahuddin Noor-RRI Banjarmasin
Pemenang II : Saortua Marbun-Radip Sonara Jakarta
Pemenang III : Anik Mukholatin Hasanah-RRI Surabaya
Foto Jurnalistik
Pemenang I : Aditya Pradana Putra-LKBN Antara
Pemenang II : Priyombodo-Kompas.id
Pemenang III : Muhammad Zulfikar-LKBN Antara Sumatera Barat
Spesial Awarding
Kiki Safitri-Kompas.com






