PALOPO – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) komisariat Fakultas Ekonomi Unanda (Fekon Unanda) memperingati memperingati milak ke-73 HMI dengan berbagai kegiatan.
Diantaranya ‘Tudang Sipulung’ yang dirangkaikan dengan dialog dan pemotongan tumpeng, di Kampus Unanda Palopo, Rabu (5/2/2020) malam. Dari kegiatan ‘Tudang Sipulung’ HMI komisariat Fekon Unanda berkomitmen untuk terus memberi kontribusi bagi kemajuan Bangsa Indonesia.
“Hal itu sesuai dengan yang dilakukan para pendahulu HMI. Mulai dari perlawanan menggulingkan PKI, sampai dengan perumusan program Rencana Pembangunan Lima tahun (Repelita) di era orde baru yang juga dipelopori oleh HMI,” kata Nasruddin Djunaedi (Ilho) selaku mantan Ketua HMI cabang Palopo yang pertama.
Menurut Ilho, di usia yang renta ini HMI harus tetap eksis dengan mencetak kader-kader yang kapasitas keilmuannya mumpuni. “HMI harus terbarukan untuk bisa terus mengikuti perkembangan zaman di era 4.0 agar tak mengalami degradasi. Kini, informasi menjadi komoditi utama di dalam kehidupan dan kita harus eksis di dalamnya,” tuturnya.
Sementara itu, terkait dualisme dalam kepengurusan PB HMI di Jakarta, Formateur Ketua HMI Komisariat Fekon Unanda, Febriansyah mengaku tidak terpengaruh. Para kader di tingkat komisariat harus tetap aktiv dan melaksanakan setiap program yang sudah dicanangkan.
“Terlebih ketika berbicara persoalan pengembangan kemampuan kader dari segi intelektualnya. Kami di komisariat Fekon Unanda tetap melaksanakan kegiatan dies natalis yang ke-73 yang mungkin bsia jadi motivasi bagi komisariat lain di bawah naungan cabang Palopo untuk tetap aktif. Sekalipun PB HMI mengalami dualisme kepengurusan,” ucap Febriansyah.
(rls)