PALOPO – Muh Bastam, seorang penyuluh agama yang dikenal luas di kalangan masyarakat Palopo, khususnya di kecamatan Wara Timur. Ia adalah satu dari 25 anggota DPRD Palopo, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Perjalanan karir Bastam yang penuh inspirasi ini menjadi perhatian banyak pihak, khususnya di kalangan tokoh masyarakat dan pemuka agama.
Sebagai penyuluh agama, Bastam telah bertahun-tahun mengabdikan diri dalam memberikan bimbingan spiritual kepada masyarakat. Ia mengawali karir penyuluh di Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara pada tahun 1997. Tiga tahun di Malangke, ia melanjutkan karir penyuluhnya di Kota Palopo.
Ia kerap hadir di berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, memberikan ceramah, dan menjadi penengah dalam berbagai persoalan masyarakat. Perannya yang aktif dan kepiawaiannya dalam berkomunikasi menjadikannya sosok yang dihormati dan dipercaya.
Keputusan Bastam untuk terjun ke dunia politik awalnya sempat mengejutkan banyak pihak, namun dorongan keluarga besarnya sehingga ia maju bertarung pada pileg 2024 lalu. Niatnya yang tulus untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Palopo mendapat dukungan luas.
Bastam menekankan pentingnya keadilan sosial, peningkatan pendidikan, dan penguatan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Bastam menyampaikan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi rakyat dan membawa nilai-nilai keagamaan dalam setiap kebijakan yang diambil.
“Saya akan berusaha memberikan kontribusi dalam pembangunan Kota Palopo, serta menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” katanya Jumat (10/1/2025).
Meski sudah tidak aktif di Ikatan Mubaligh Kota Palopo (IMKOP), namun masih banyak yang menginginkan dirinya untuk menjadi pembaca khatib.
“Mulai pencalonan pileg kemarin, saya sudah tidak ambil jadwal. Walaupun sudah di DPRD, masih ada juga panggilan. Apalagi kalau khatibnya berhalangan, saya langsung ganti,” kata Bastam. (*)