Musda DPD PPNI Kabupaten Luwu, Pj Bupati Apresiasi Kinerja Para Perawat

Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Muh. Saleh dilaporkan ke Kejagung RI oleh Aktivis Pembela Arus Bawah terkait dugaan penyelewengan dana Biaya Penunjang Operasional (BPO) Kepala Daerah.

BELOPA- Menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) V Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perastuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Penjabat (Pj) Bupati Luwu, Muh. Saleh mengapresiasi kontribusi yang telah dilakukan oleh PPNI khususnya di sektor kesehatan, Sabtu (09/03/2024).

“PPNI merupakan organisasi yang mulia, selama kurang lebih 2 tahun, kita sudah melihat hantaman pandemi Covid-19, dan mereka yang berada di dalam organisasi ini bergelud  dengan virus tersebut serta menjadi garda terdepan untuk memberikan perawatan kepada masyarakat yang terpapar,” ucap Pj Bupati Luwu.

Bacaan Lainnya

Muh. Saleh juga berkomitmen untuk melanjutkan program satu desa satu perawat dikarenakan saat ini menjadi prioritas nasional dan kabupaten yakni terkait stunting dan kemiskinan ekstrim.

“Kami sangat berharap kader perawat-perawat yang ada di desa bisa melakukan pendataan dan melakukan intervensi terkait kasus stunting,” imbuh Muh. Saleh.

Sementara, Ketua DPD PPNI Kabupaten Luwu, Sahrun juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Luwu yang memberikan perhatian lebih dengan membuka peluang formasi CPNS dan PPPK setiap tahunnya.

“Apapun program pemerintah utamanya disektor kesehatan, insya Allah kami dari perawat siap mengawal dan melaksanakan program pemerintah yang ada di Kabupaten Luwu,” ujarnya.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Musda melaporkan bahwa Musda PPNI tersebut melibatkan semua komponen atau perwakilan perawat diwilayah Kab. Luwu mulai dari rumah sakit, puskesmas dan klinik, dari 24 komisariat yang tersebar di 22 kecamatan se Kabupaten Luwu.

“Momen ini juga bertujuan untuk konsolidasi seluruh perawat Kabupaten Luwu guna membangun dan mengoptimalkan fungsi PPNI sebagai wadah bagi seluruh perawat di Kabupaten Luwu,” ungkapnya. (rls/fit)

Pos terkait