Nakes di Lutra Diharap Jadi Teladan Vaksinasi Covid-19

LUTRA – Tenaga kesehatan (nakes) adalah garda terdepan dalam pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat, termasuk dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang saat ini sedang dilaksanakan di seluruh Indonesia dalam rangka menciptakan imunitas massal bagi masyarakat.

Juru Bicara (jubir) Penanganan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi penyuntikan pertama telah selesai. Tinggal menunggu penyuntikan dosis kedua yang rencananya akan dimulai pada Senin 15 Februari 2021 mendatang. Meski target terpenuhi, tapi hasilnya masih di luar ekspektasinya.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, ada 408 nakes gagal disuntik. Sebagian beralasan memiliki penyakit bawaan alias komorbid. Namun, pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua, nakes yang memiliki komorbid tetap bisa disuntik vaksin.

Hal ini diperkuat dengan terbitnya Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor: HK.02.02/II/368 /2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 pada kelompok sasaran Lansia, Komorbid dan Penyintas Covid-19 serta Sasaran Tunda

“Sekarang sudah ada perubahan kriteria. Di mana kelompok lansia, komorbid, dan penyintas Covid-19, sudah bisa disuntik vaksin. Jadi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua, kita berharap para nakes yang masuk kelompok komorbid, sudah bisa disuntik vaksin, termasuk yang menyusui,” terang Kabid Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan ini.

Dia berharap, para nakes ini bisa menjadi contoh dan teladan yang paling baik bagi masyarakat lainnya yang juga akan divaksinasi setelah para nakes selesai menerima suntikan kedua. “Nakes harus menjadi role model buat masyarakat lainnya. Jangan sampai nakes yang ketakutan sendiri, sehingga berdampak ke masyarakat luas,” ujar dia mengingatkan.

Sekali lagi, Komang tegas meminta para nakes di Luwu Utara untuk menjadi contoh yang baik bagi masyarakat lainnya. “Saya minta, yakinkan diri kita dan masyarakat lainnya bahwa vaksinasi Covid-19 ini akan memberikan manfaat yang sangat baik untuk masyarakat yang lain. Tentu dengan harapan, pandemi ini tidak berkepanjangan,” tandasnya. (hms)

Pos terkait