Nelayan di Bonepute Luwu Kesulitan Penuhi Operasional Untuk Melaut, Pelansir Tumpuk Jerigen Berisi Solar dan Dijual Ke Sulawesi Tengah

Tumpukkan solar milik Herman Majid yang disimpan di Pantai 6 Bonepute, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu dan ditutup menggunakan terpal berwarna biru untuk kemudian di jual ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

LUWU- Nelayan di Kelurahan Bonepute, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu masih mengeluhkan susahnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi jenis solar dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBBU) di wilayah itu, Kamis (04/01/2024).

Menurut seorang nelayan di Kelurahan Bonepute, mereka hanya mendapatkan sedikitnya 10 liter solar dari SPBU, sebab SPBU tersebut lebih mengutamakan mengisi jerigen mili para pelansir.

Bacaan Lainnya

“Selain jerigen milik pelansir operator di SPBU Bonepute juga lebih mengutamakan pengisian solar dengan mobil yang tangki BBM nya sudah modifikasi, tentunya para pelansir ini membayar lebih kepada mereka, atau memberikan fee untuk setiap kali pengisian,” katanya nelayan yang dimaksud.

“Kondisi seperti ini hampir setiap hari, kami hanya diberi 10 liter, sementara kebutuhan untuk melaut itu kami para nelayan mengoperasikan mesin penerang, armada atau perahu dan pemutar alat tangkap selama 12 jam, dengan 10 liter tentunya tidak mencukupi kebutuhan kami selama melaut,” tambahnya.

Dari informasi, salah seorang pelansir yang diketahui bernama Herman Majid kerap mengisi jerigen miliknya di SPBU Bonepute dan dibenarkan oleh para nelayan di daerah itu.

“Iya benar, sekali mengisi itu biasanya 10 jerigen dengan kapasitas 33 liter,” nelayan.

Diketahui, setelah mengisi jerigen miliknya, Herman Majid kemudian menampung solar-solar itu di Pantai 6 Bonepute, Kecamatan Larompong, untuk kemudian di jual di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Dari penelusuran, Heraman Majid menampung jerigen berisi solar didepan salah satu rumah di Pantai 6 Bonepute kemudian ditutup menggunakan terpal berwarna biru. (fit)

Pos terkait