Nenek 70 Tahun di Luwu Timur Melapor Diperkosa Menantu, Kapolsek Mangkutana : Belum ada Tersangka, yang Dituduh Sudah Ditahan

SU (70) melapor telah diperkosa ke Polsek Mangkutana

MALILI — SU (70) seorang nenek di Desa Kalaena Kiri, Kecamatan Kalaena, Kabupaten Luwu Timur, melapor telah mengalami pemerkosaan, dua pekan lalu ke Mapolsek Mangkutana.

Kejadiannya sekitar pukul 23.00 WITA atau jam 11 malam di rumahnya. Pelakunya berinisial JA yang merupakan suami dari keponakannya sendiri. Rumah korban dan pelaku masih dalam satu desa.

Bacaan Lainnya

Hanya saja, pada Rabu (06/10/2021) lalu, pelapor menerima surat dari Polsek perihal pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan.

Penyidik berpendapat bahwa kasus tersebut belum dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan karena bukti permulaan yang belum cukup. Atas surat tersebut keluarga korban berharap kasus ini segera diungkap. Apalagi sebelumnya, perwakilan pelaku sempat mendatangi korban untuk meminta damai.

” Hasil visum dari dokter juga tidak disampaikan kepada kami selaku korban. Kami berharap keadilan,” kata salah satu keluarga korban.

Kapolsek Mangkutana, AKP Nyoman Sutarja, yang dimintai tanggapannya mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mencari bukti-bukti baru. ” Yang dituduh untuk sementara diamankan di Mapolsek guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Tapi tersangka belum ada,” katanya via WhatsApp, Minggu (10/10/2021).

Pihaknya sudah memeriksa sedikitnya 7 saksi. Termasuk, korban, JA yang dituduh pelaku, tetangga, dan dokter yang memeriksa. Barang bukti berupa pakaian yang digunakan korban sudah diamankan. Juga sudah dilakukan gelar perkara.

” Yang dituduh pelaku membantah telah berbuat seperti yang dituduhkan. Keterangan dari istrinya, sekitar jam 11 malam, suaminya berada di rumah,” kata Kapolsek.

” Pelapor mengalami kelainan mental ada surat keterangan dari desa. Saat diperiksa keterangannya berubah-ubah. Hasil visumnya ada di kantor nanti saya infokan supaya tidak mengada-ngada. Yang pasti kasus ini tidak dihentikan. Penyidik masih mencari bukti-bukti baru,” tegasnya. (adn)

Pos terkait