Luwu- Hasil otopsi jenazah Rifqillah Ruslan (15) yang dilakukan oleh Tim Forensik Polda Sulsel sinkron dengan kejadian saat di Intalansi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Batara Guru Belopa beberapa waktu lalu.
Orang tia Rifqillah, Ruslan mengatakan kemarin pihaknya telah menerima kabar jika hasil otopsi jenazah anaknya sudah keluar.
“Polisi yang membacakan hasil otopsi yang dilakukan beberapa waktu lalu mengatakan hasilnya sinkron dengan kejadian yang ada di rumah sakit, ” katanya, Rabu (23/07/2025).
Sementara Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma yang dikonfirmasi belum memberikan penjelasan terkait kebenaran darri hasil otopsi korban yang dilakukan oleh Tim Forensik Polda Sulsel.
Sebelumnya diberitakan, Rifqillah Ruslan (15) mendapat penganiayaan yang dilakukan oleh Kades Seppong (Irwan Sultan) saat tengan menjalani perawatan di IGD Rumah Sakit Batara Guru Belopa pasca lakalantas.
Rifqillah dilarikan ke rumah sakit setelah terlibat lakalantas dengan Kades Seppong yang saat itu berboncengan dengan anaknya. Sepeda motor yang dikendarai oleh Rifqillah menabrak motor yang dikendarai oleh Irwaan Sultan dari arah belakang.
Kades Seppong memukul Rifqillah di IGD Rumah Sakit lantaran emosi, sebab anaknya (Kades Seppong) tidak sadarkan diri yang saat itu juga mendapatkan perawatan di IGD Rumah Sakit yang sama dengan Rifqillah.
Selang beberapa saat setelah dipukul oleh Kades Seppong, Rifqillah sempat memberitahukan ke Ibunya jika bagian belakang badan dan kepalanya yang mendapat pukulan dari Kades Seppong terasa sangat sakit.
Rifqillah dikabarkan meninggal dunia dua hari setelah dipukul oleh Kades Seppong. Jenazah Rifqillah sendiri diotopsi oleh Tim Forensi Polda Sulsel pada 2 Juni 2025. (Cand)












