Organisasi Kesehatan Dunia Sebut Eropa-Asia Tengah Jadi Pusat Penyebaran Covid-19

Perawatan pasien Covid-19 di salah satu rumah sakit di Eropa. (Foto/int)

JAKARTA — Covid-19 saat ini masih menjadi ancaman. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, 500 ribu orang di Eropa dan Asia Tengah bisa meninggal dalam tiga bulan ke depan karena kasus Covid-19 kembali naik.

Dikutip dari Kompas.com, Direktur WHO untuk kawasan Eropa Hans Kluge mengatakan, Eropa saat ini menjadi pusat penyebaran kasus Covid-19 dengan meningkatnya kasus. Jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit dan angka kematian kembali naik.

Bacaan Lainnya

“Jumlah kasus kembali hampir mencapai rekor sebelumnya dan kecepatan penularan kasus sangat mengkhawatirkan,” kata Hans. “Selama empat pekan terakhir, Eropa mengalami kenaikan lebih dari 55 persen kasus baru Covid-19.” “Sekarang ada lebih banyak kasus di Uni Eropa, 78 juta, lebih banyak dari kasus gabungan di Asia Tenggara, Timur Tengah, Pasifik Barat dan Afrika.”

Kawasan Eropa yang mengalami peningkatan adalah seluruh negara Uni Eropa, Inggris, kemudian Rusia, Turki, Israel dan beberapa negara bekas Uni Soviet, seperti Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan. Jumlah warga yang harus mendapat perawatan di rumah sakit juga meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sepekan terakhir.

Bila kecenderungan ini terus berlanjut, Hans memperingatkan jumlah kematian di Eropa dan Asia Tengah bisa bertambah hingga 500 ribu orang di bulan Februari 2022. (*/adn)

JAKARTA — Covid-19 saat ini masih menjadi ancaman. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, 500 ribu orang di Eropa dan Asia Tengah bisa meninggal dalam tiga bulan ke depan karena kasus Covid-19 kembali naik.

Dikutip dari Kompas.com, Direktur WHO untuk kawasan Eropa Hans Kluge mengatakan, Eropa saat ini menjadi pusat penyebaran kasus Covid-19 dengan meningkatnya kasus. Jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit dan angka kematian kembali naik.

“Jumlah kasus kembali hampir mencapai rekor sebelumnya dan kecepatan penularan kasus sangat mengkhawatirkan,” kata Hans. “Selama empat pekan terakhir, Eropa mengalami kenaikan lebih dari 55 persen kasus baru Covid-19.” “Sekarang ada lebih banyak kasus di Uni Eropa, 78 juta, lebih banyak dari kasus gabungan di Asia Tenggara, Timur Tengah, Pasifik Barat dan Afrika.”

Kawasan Eropa yang mengalami peningkatan adalah seluruh negara Uni Eropa, Inggris, kemudian Rusia, Turki, Israel dan beberapa negara bekas Uni Soviet, seperti Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan dan Uzbekistan. Jumlah warga yang harus mendapat perawatan di rumah sakit juga meningkat lebih dari dua kali lipat dalam sepekan terakhir.

Bila kecenderungan ini terus berlanjut, Hans memperingatkan jumlah kematian di Eropa dan Asia Tengah bisa bertambah hingga 500 ribu orang di bulan Februari 2022. (*/adn)

Pos terkait