PALOPO — Pemerintah kota Palopo bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) kota Palopo menggelar pertemuan terkait pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) nomor 02 Tahun 2020 tentang Rencana aksi P4GN 2020-2024 dan Pembentukan Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar).
Pertemuan berlangsung di Aula Bappeda Palopo, Jumat (19/3/2021). Sekretaris Daerah Kota Palopo, Firmanza yang memimpin pertemuan tersebut dalam arahannya mengungkapkan narkoba ini sudah merupakan suatu kejahatan yang luar biasa, sudah ditetapkan sebagai kejahatan yang luar biasa. Dan di sulsel ini, lanjut Sekda, sudah termasuk luar biasa peredarannya.
“Termasuk kita di Palopo ini, daerah kita menjadi daerah transit, para pelaku mengirim dari luar (Sidrap, Parepare atau Wajo) ke daerah lain ke wilayah utara, Soroako, Morowali, singgah dulu di sini, di Palopo. Nah singgahnnya di sini ada juga yang pakai,” ungkap Sekda.
“Kita diharapkan berperan aktif termasuk masyarakat di dalamnya, berperan aktif paling tidak mencegah peredarannya, paling tidak kita melaporkan jika ada hal-hal yang mencurigakan, ada penyalahgunaan narkoba,” tambahnya.
Lebih jauh, Sekda menjelaskan, Walikota Palopo sangat konsen dengan hal ini (penyalahgunaan narkoba), terorisme dan radikalisme.
“Walikota sangat konsen terkait hal ini, sehingga beliau telah membentuk kurang lebih 14 ribu relawan anti narkoba, terorisme dan radikalisme, (RAN). Kita tentu berharap ini masih tetap Run juga, tapi paling tidak, embrio, kelompok-kelompok masyarakat yang bisa membantu kita untuk mencegah peredaran narkoba ini, di Palopo sudah terbentuk, tinggal kita mau lanjutkan,” jelasnya.
Sekda menambahkan, Dari inpres no 2 tahun 2020 ini juga pemerintah daerah disarankan untuk membentuk kelurahan bersinar, bersih narkoba.
“Inilah pada hari ini kita bertemu untuk membicarakan ini, hal-hal apa yang akan kita lakukan. Dan yang pertama yang harus kita lakukan adalah komitmen awal kita. Komitmen awal kita bersama bahwa kelurahan ini kita bentuk sehingga kita bisa fokus, sehingga kita bekerja sama untuk mencegah hal halnya berkaitan dengan peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” katanya lagi.
Pada pertemuan itu, Kelurahan Penggoli menjadi prioritas untuk dijadikan kelurahan Bersinar sementara kelurahan Ponjalae menjadi alternatif.
Terpisah, Kepala BNN palopo, Ustim Pangarian memaparkan tentang teknis pembentukan kelurahan bersinar. (hms)