BELOPA- Rapat Paripuran dengan agenda pembacaan pandangan fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Luwu dan penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2024, fraksi NasDem memberikan apresiasi ke pemerintah setempat.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Fraksi NasDem, Nur Alam Ta’gan saat membacakan pandangan fraksinya.
“Pertama kami memberikan apresiasi dan selamat kepada pemerintah Kabupaten Luwu yang baru saja menerima insentif fiscal sebesar Rp.9,9 miliar dari Kementerian Keuangan,” katanya, Jumat (17/11/2023).
Insentif fiskal yang diberikan ini, kata Nur Alam, diberikan karena Pemkab Luwu dinilai berhasil dalam melakukan pengendalian inflasi.
“Dimana Pemkab Luwu mampu menekan laju inflasi, serta patuh pada penyiapan laporan ke Kemdagri terkait realisasi belanja daerah yang berjalan baik,” ucapnya.
Selain itu, mewakili Fraksi NasDem, ia juga memberikan apresiasi kepda Pemkab Luwu atas alokasi anggaran tahun 2024 yang difokuskan pada isu strategis seperti penanganan stunting, pengendalian inflansi dan pengetasan kemiskinan.
“Kami juga mengapresiasi pemkab Luwu atas alokasi anggaran tahun 2024 dengan mengakomodir usulan stakeholder yang difokuskan pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang akan dilaksanakan pada tahun depan,” katanya.
Untuk pengetasan kemiskinan, kata Nur Alam, Fraksi NasDem angka kemiskinan di Kabupaten Luwu setiap tahunnya mengalami penurunan, hal tersebut menunjukkan bahwa tangkat kesejahteraan masyarakat relatif mengalami peningkatan.
“Tentunya ini sejalan dengan langkah pemerintah setempat yang juga menggenjot sumber daya manusia di Luwu. Hal ini dapat dilihat dari indeks Pembangunan manusia Kabupaten Luwu tahun 2022 yang juga mengalami peningkatan sebesar 0,51% disbanding tahun 2021,” ungkap Ketua Fraksi NasDem DPRD Luwu.
Selain itu kami juga berharap, kedepannya Pemerintah Kabupaten Luwu mempersiapkan SDM agar mampu terlibat dalam pengelolaan sumber daya yang ada di daerah ini.
“Harapannya Pemkab Luwu mampu menyediakan sumber daya manusia yang mampu bekerja sesuai skill dan bidangnya, agar tidak menjadi penonton di rumah sendiri ketika dua perusahaan yang ada di Luwu sudah beroperasi,” tutup Nur Alam Ta’gan. (fit)