MASAMBA — Anggota DPR RI komisi V, Muhammad Fauzi langsung melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR, setelah menerima laporan adanya bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan.
Pasca anjir bandang yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Minggu (03/10/2021). Anggota DPR RI Komisi V, Muhammad Fauzi langsung melakukan koordinasi dengen kementerian PUPR, dan Basarnas.
Kata Fauzi, hal yang paling utama dilakukan selain evakuasi pasca benca alam adalah membuka kembali akses, agar kegiatan penanganan pasca banjir dan penyaluran bantuan bisa segera mungkin dilakukan. Salah satu daerah yan masih terisolir adalah Desa Ilanbatu Uro, Kecamatan Walenrang barat dikarenakan akses jalan tertutup material lonsor.
“Kita ketahui dari hasil laporan pasca bencana ini, ada empat kecamatan yang terdampak. Ada beberapa wilayah yang terisolir karena akses terputus karena tertimbun longsor dan dan itu secepat mungkin harus dibuka sehingga relawan dan bantuan juga bisa segera masuk ke daerah yang masih terisolir,” kata Muhammad Fauzi. Senin (04/10/2021)
“Tadi saya juga sudah komunikasi langsung dengan sekjen PUPR terkait bencana tanah longsor dan banjir di Walenrang, minta utuk segera dibantu. Tentu yang pling dibutuhkan untuk membuka akses adalah alat berat,” sambung anggota DPR RI dapil Sulsel III itu.
Selain komunikasi langsung dengan Kementerian PUPR, Fauzi juga meminta BASARNAS di tingkat pusat dan provinsi, untuk memberi atensi ke empat kecamatan yang terdampak bencana.
“Kita harap semua kementerian terkait cepat melakukan penanganan pasca banjir, dan saya juga akan terus melakukan koordinasi dengan kementerian kementerian terkait, termasuk PUPR dan Basarnas. Sementara itu yang kita lalukan, sambil menunggu data terbaru apa saja yang harus disegerakan dan apa saja kebutuhan masyarakat kita,” tutur Fauzi.
Sebelumnya banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Minggu (3/10/2021) pukul 16.30 WITA. Selain banjir bandang, tanah longsor juga dilaporkan terjadi di wilayah tersebut.
Pendataan sementara oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, banjir bandang dan tanah longsor itu telah berdampak di enam kecamatan yang meliputi Kecamatan Walenrang, Walenrang Barat, Walenrang Utara, Walenrang Timur, Lemasi dan Lemasi Timur.
Sementara itu, korban terdampak banjir bandang dan tanah longsor ada sebanyak 127 jiwa, yang mana 27 warga mengungsi di Kecamatan Walerang Utara dan 100 warga mengungsi di masjid yang berada di Kecamatan Walenrang Timur. Selain itu, ada sebanyak 12.000 jiwa terisolir di Kecamatan Walenrang Barat.
Dari kejadian itu juga dilaporkan ada empat orang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sementara itu, ada 20 orang yang sebelumnya dirawat secara intensif di Puskesmas Lamasi kini telah kembali ke kediaman masing-masing.
BPBD Kabupaten Luwu juga mencatat kerugian materil sementara ada empat unit rumah rusak berat, dua unit rumah hanyut dan 60 unit rumah terdampak banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 1 sampai 3 meter. (*)