Pelatihan Tata Cara Penyembelihan Hewan, Bupati Kutim : Wajib Dilaksanakan

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman.

KUTIM – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman membuka pelatihan tata cara penyembelihan hewan halal. Kegiatan itu berlangsung di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim pada Rabu (12/6/2024) pagi.

Pelatihan itu digelar Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Kutim bekerja sama dengan DPD Juru Sembelih Halal (Juleha) Kabupaten Kutim.

Bacaan Lainnya

Kegiatan itu dihadiri juga Ketua Umum DPP Juleha Indonesia Ali Subarkah dan Sekretaris Tossy Muhammad Gustidar, Ketua DPW Juleha Kaltim Khairul Anam, Anggota DPRD Kutim Sobirin Bagus, Forkopimda, Perwakilan Kemenag Kutim, Ketua PD Muhammadiyah Kutim Suyuti, Perwakilan DPC NU Kutim, Pengurus DPD Juleha Kutim dan seluruh peserta pelatihan.

Ardiansyah Sulaiman mengapresiasi Bagian Kesra Setkab Kutim dan DPD Juleha Kutim yang telah melaksanakan Pelatihan Tata Cara Penyembelihan Halal tahun 2024.

Dia juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua dan Sekretaris DPP Juleha Indonesia serta Ketua DPW Juleha Kaltim yang telah bersedia hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan pelatihan.

“Dengan melihat betapa pentingnya kita mendapatkan daging yang halal di dalam makan kita sehari-hari, maka saya mengatakan kita wajib mengadakan agenda ini di Kutim,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjaga kehalalan makanan bagi umat Islam serta peran penting para juru sembeli dalam menjaga kualitas penyembelihan sesuai dengan prinsip dan prosedur ajaran Islam.

“Kita bersiap menghadapi idul kurban, selain itu kita ingin membagi ilmu kepada para Imam Masjid, DAI Pembangunan, Juru Sembeli baik yang ada di Kota Sangatta maupun dari kecamatan terkait tata cara penyembelihan hewan kurban yang sesuai dengan syariat ajaran agama Islam,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Juleha Indonesia Ali Subarkah menjelaskan bahwa mempersiapkan pelaksanaan kurban dengan baik adalah sebuah keniscayaan yang terus dibangun oleh semua pihak.

Sehingga pelaksanaan kurban dapat direncanakan dan dilaksanakan dengan memperhatikan aspek-aspek agama dan juga aspek keamanan, kesehatan, keutuhan, dan kehalalan.

“Memperhatikan pentingnya produk hasil sembelihan aman, sehat, utuh dan halal, maka seluruh pihak yang terlibat, baik penjualan hewan kurban, ahlul kurban dan panitia kurban harus terus menggali pengalaman kerja yang selama ini terjalin dalam masyarakat sehingga memperoleh hasil kurban yang daging kurban yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH),” ucapnya.

Lebih lanjut, dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban tahun 1445 H, panitia pelaksana perlu memperhatikan berbagai aspek untuk menghasilkan daging kurban yang ASUH serta menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.

“Aspek-aspek yang perlu diperhatikan seperti pemeliharaan hewan kurban, sarana dan fasilitas penyembelihan, penerapan kesejahteraan hewan kurban menjadi kesehatan dan daging hasil sembelihannya, penanganan daging dan lainnya,” jelasnya.

Perwakilan Bagian Kesra Setkab Kutim Nurcholis melaporkan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dasar menjadi profesional dalam penyembelihan hewan, memperdalam pemahaman terhadap syariat penyembelihan, dan memahami secara rinci tata cara penyembelihan secara profesional.

“Adapun pesertanya adalah seluruh DAI Pembangunan, Imam Masjid dan Doja di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, utusan kecamatan masing-masing 5 orang dan seluruh pengelola RPH di Kutim serta dari beberapa perwakilan Ormas di Kutim,” ucapnya.

Lebih lanjut, kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 12 hingga 13 Juni 2024.

“Untuk narasumbernya adalah Ketua Umum DPP Juleha Indonesia Ali Subarkah dan sekretaris Tossy Muhammad Gustidar, Ketua DPW Juleha Kaltim Khairul Anam dan perwakilan dari Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kutim,” tutupnya. (adv)

 

Pos terkait