PALOPO — Pemerintah Kota Palopo melalui Dinas Persandian dan Statistik bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik menggelar Publikasi Statistik Data Potensi, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Data-data Strategis Kota Palopo dan Sosialisasi Perpres No. 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia (SDI) yang dilaksanakan di Auditorium Saokotae, Rabu (20/11/2019).
Kepala Dinas Persandian dan Statistik, Renaldi, menyampaikan bahwa publikasi data ini sangatlah penting.
“Untuk itu kita hadirkan para pengelola data untuk mengikuti pembahasan dari materi yang akan disajikan dan kegiatan ini bekerjasama dengan badan pusat statistik kota Palopo karena BPS merupakan pembina dari statistik di daerah,” kata Renaldi.
“Sekarang ini kita sangat membutuhkan data untuk penilaian pembangunan yang berkelanjutan terkait dengan data-data yang diminta adalah 221 kategori dari kategori data tersebut 70% menjadi kewenangan DPS dan 30% untuk BPS. Jika kita melihat dan mencermati data-data tersebut data itu perlu analisa, perhitungan sehingga kami membutuhkan peran serta dan dukungan dari perangkat daerah,” tambahnya.
Sementara itu, Walikota diwakili oleh Sekretaris Daerah, Jamaluddin menyampaikan kedepan sebagai aparat, pengelola pemerintahan, pengelola pembangunan harus membuat suatu data yang benar karena jika membuat suatu data yang awalnya sudah salah pasti akhirnya pun akan salah.
“Karena data yang diperlukan dalam rangka merumuskan perencanaan dan evaluasi pembangunan di daerah ini seperti pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan lainnya menjadi penting dalam mengantisipasi perencanaan dan evaluasi keberhasilan program pembangunan di Kota Palopo,” uarnya.
Dan untuk pengelola data lanjut Sekda, harus punya kepedulian dan tanggung jawab sehingga pengelola data kita kedepan lebih professional dengan memahami data dan potensi yang kita miliki baik ditingkat kecamatan maupun kelurahan.
“Pemerintah Kota Palopo berharap bahwa kedepan data-data statistik yang diberikan data yang terkini yang lebih lengkap di tingkat kota dan ini sangatlah diperlukan untuk keperluan perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi pembangunan Kota Palopo Adapun Menghimpun data itu sulit, tapi akan lebih sulit lagi pembangunan tanpa data,” tandasnya.
Hadir pula dalam pertemuan itu, Asisten III Bidang Administrasi Umum dr Ishaq Iskandar, Kepala BPS, Ruben, SE, para Pimpinan Perangkat Daerah Kota Palopo, Instansi Vertikal, Camat dan Lurah, serta para pengelola data. (hms)