PALOPO- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Palopo periode 2025-2026 resmi dilantik pada Kamis (20/11). Pelantikan itu dilaksanakan di Aula Saokotae Palopo yang juga dihadiri langsung oleh Pastor Yans Sullo Paganna, Jumat (21/11/2025).
Ketua Panitia pelatinkan PMKRI, Margareta Passa pada kesempatan itu mengucapkan terimakasi kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam persiapan kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Kegiatan kali ini, lanjut Margareta, mengangkat tema “Semangat 3 Benang Merah Sebagai Kompas Pergerakan” yang berarti semangat untuk menjadikan nilai-nilai inti PMKRI (Kristianitas, Intelektualitas, dan Fraternitas).
“Nilai inti dari PMKRI merupakan panduan fundamental dan penentu arah dalam setiap langkah, kegiatan, dan perjuangan organisasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan soliditas lintas generasi dan relevansi pergerakan di tengah dinamika masyarakat, bangsa, dan gereja,” ucapnya.
Ketua Demisioner PMKRI Palopo periode 2024-2025, Melni Mario dikesempatan itu turut menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah menyertai dirinya selama satu periode menjalankan tugas perhimpunan. Ia juga menyampaikan proficiat kepada ketua PMKRI Palopo yang baru dilantik.
“Semoga amanah dan tanggungjawab yang diemban selama satu periodesasi kedepan”dapat berjalan dengan efektif dan efesien, Sancta Katarina senantiasa mendoakan karya-karya kalian, dan sang teladan gerakan senantiasa memberkati pelayanan-pelayanan untuk gereja dan tanah air,” ucapnya.
Dikesempatan yang sama, Ketua Presidium PMKRI Palopo periode 2025-2026, Yohanes Delvin dalam pidatonya menyampaikan tentang pentingnya intelektualitas dari kader PMKRI Palopo harus bisa diperkuat.
“Untuk itu bersama-sama kita berkomitmen memberikan yang terbaik bagi sistem kaderisasi dan pembinaan internal dari PMKRI. Fraternitas antara kader sangat perlu dijaga, sebab pemecahan dan mencari solusi dalam setiap permasalahan harus bisa dipecahkan secara bersama dalam lingkup persaudaraan,” katanya.
Spirit kristianitas kader lanjut Yohanes merupakan dasar dari pergerakan yang dalamnya diimani oleh iman kristiani dalam mengawal permasalahan dan ketidakadilan yang terjadi di tengah gereja dan masyarakat.
“Saya mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk bekerja sama dalam mengkaji permasalahan-permasalahan melalui kajian-kajian ilmiah dan akademik yang sistematik sehingga melahirkan solusi konkrit dalam permasalahan masyarakat banyak,” tuturnya.
“Tanggung jawab itu mahal, kita harus mampu menjalankannya, dalam satu tahun kedepan harus berjalan dengan baik, selalu bersinergitas dengan pemerintah, dan pihak keamanan,” tambahnya.
Sementara Pastor Yans Sulo Paganna, Pr. Selaku Pastor yang melantik mengatakan bahwa PMKRI dalam setiap turun di jalan dalam melakukan intensifikasi harus mempunyai kajian berdasarkan data.
“PMKRI harus punya kajian jangan asal turun demo, kita harus punya data, jangan sampaikan sesuatu yang tidak berbasis data. Kita harus jadi lokomotif pergerakan yang berbasis data,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa PMKRI harus berdampak kepada masyarakat dan PMKRI jangan pernah melupakan tiga benang merah, yakni intelektualitas, fraternitas, kristianitas.
“Tiga benang merah itu harus bisa seimbang, identitas kita PMKRI, Katolik, jangan pernah lupa. Pengurus baru yang telah dilantik ini harus bisa mengamalkan kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas. tutupnya.
“Melalui pelantikan ini, PMKRI Palopo periode 2025-2026 diharapkan tidak hanya menjadi wadah pengembangan diri, tetapi juga laboratorium kepemimpinan yang melahirkan generasi penerus siap menghadapi tantangan global,” tutup Partor Yans Sulo Paganna.
Pelantikan itu juga dihadiri perwakilan dari walikota Palopo, Beni Sumbung, selaku Camat Wara Barat. (*)
