Peringatan HUT ke-15 Kota Belopa, Arham Basmin : Momentum Bangun Sinergitas dengan Penguatan Identitas Lokal

Ketua KNPI Sulsel, Muhammad Arham Basmin

BELOPA — Masyarakat Kabupaten Luwu memperingati momentum bersejarah yakni Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 Belopa sebagai Ibukota Kabupaten Luwu, Sabtu (13/02/2021). Bagi Ketua KNPI Sulsel, Muhammad Arham Basmin Mattayang, peringatan kali ini harus dijadikan momentun Membangun Sinergitas dan Menguatkan Identitas lokal.

Ia mengaku sangat mengapresiasi proses pembangunan yang dilakoni Pemerintah Kabupaten Luwu selama kurun waktu 15 tahun demi mensejajarkan Ibukota Belopa dengan Ibukota Kabupaten lain di Provinsi Sulsel yang lebih tua usia kehadirannya.

Bacaan Lainnya

” Usia Ibukota Belopa ini baru 15 tahun, jika dibanding Ibukota kabupaten lain di Sulsel, daerah kita ini masih muda. Tetapi kami bisa melihat bagaimana Pemerintah Kabupaten Luwu berupaya sekuat tenaga mengejar ketertinggalan dan melakukan penataan Ibukota Belopa dan saat ini mulai kelihatan wajah Ibukotanya, ” ungkapnya.

Walaupun digelar di tengah pandemi Covid-19, ia meyakini bisa keluar dari wabah tersebut apabila hadir sikap gotong royong, ada sinergitas antara pemerintah dalam hal ini Forkopimda bersama seluruh elemen masyarakat Kabupaten Luwu.

” Semangat gotong royong sebagai budaya harus dikedepankan pula dalam upaya menguatkan Identitas dan karakteristik lokal Bumi Sawerigading, ” ungkapnya.

Menurutnya, pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat Kabupaten Luwu dalam kurun waktu hampir satu tahun ini.

” Saya kira siapapun hari ini sangat merasakan dampak Pandemi Covid-19. Tetapi kita harus tetap semangat untuk bersama-sama keluar dari masalah ini. Pemerintah harus memiliki formulasi untuk pemecahan masalah, di sisi lain masyarakat harus memberi dukungan moral untuk bersama-sama keluar dari situasi ini,” katanya.

Ia mengatakan, untuk menggenjot sektor perekonomian saat ini juga menjadi sebuah keharusan. Pemerintah Kabupaten Luwu harus hadir ditengah masyarakat bahkan harus berada di garda terdepan dalam mengupayakan dan menjaga denyut-denyut aktivitas usaha mikro masyarakat tetap hidup, sambil terus mengupayakan berbagai program pemulihan ekonomi nasional di daerah.

” Untuk menghidupkan sektor ekonomi perlu ada titik fokus. Yang harus kita upayakan adalah mendorong aktivitas ekonomi yang berbasis identitas dan karakteristik lokal. Untuk Kabupaten Luwu, karakteristik lokal daerah ini ada di sektor pertanian. Untuk itu berbagai usaha di sektor pertanian harus digenjot. Prinsip Wanua Mappatuo Naewai Alena itu sesungguhnya merujuk pada kekuatan kita disektor pertanian. Untuk itu proses pembangunan di Luwu ini tidak boleh mengabaikan sektor pertanian dan pariwisata, ” kata mantan Ketua MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Luwu ini.

Arham Basmin yakin, jika sektor pertanian dan sektor pariwisata bisa menjadi titik fokus pemerintah Kabupaten Luwu dalam proses pembangunan, hal ini akan berdampak membaiknya sektor usaha dan ekonomi masyarakat dan secara perlahan masyarakat bisa keluar dari kesulitan ekonomi di tengah Pandemi Covid-19.

Tetapi semua ini dapat terwujud apabila hadir sinergitas Forkopimda Luwu serta dukungan spirit dari segenap elemen masyarakat di Kabupaten Luwu dapat dioptimalkan dalam bingkai budaya gotong royong dan bingkai kekeluargaan sesama Wija To Luwu. (*)

Pos terkait