Jakarta- Seluruh guru di seluruh tanah air Indonesia bakal mendapat “kado istimewa” dari Presiden Prabowo Subianto. Pemberian hadiah itu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kamis (07/08/2025).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi atas komitmen Presiden dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam memajukan pendidikan nasional.
“Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperbaiki kualitas infrastruktur pendidikan demi mendukung pembelajaran yang nyaman dan bermutu,”ujarnya, usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (06/08/2025).
Program revitalisasi dan renovasi sekolah ini kata Abdul Mu’ti menjadi salah satu prioritas utama Presiden RI.
“Dengan alokasi dana sebesar Rp16,9 triliun, sebanyak 13.763 sekolah akan diperbaiki tahun ini—naik 32,4 persen dari sebelumnya. Program ini juga diproyeksikan menyerap lebih dari 422.000 tenaga kerja di berbagai daerah,” terangnya.
Selain itu, lanjutnya, Kemendikdasmen juga meluncurkan program digitalisasi pendidikan melalui Interactive Flat Panel (IFP), teknologi layar sentuk interaktid yang dirancang untuk mendukung metode pembelajaran yang lebih inovatif.
“Tak hanya infrastruktur, kesejahteraan guru juga menjadi perhatian utama. Tahun ini, pemerintah juga mengalokasikan insentif pendidikan bagi 12.500 guru untuk menempuh pendidikan S1 melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) di 112 perguruan tinggi, dengan dana sebesar Rp37,5 miliar,” terang Mendikdasmen.
Abdul Mu’ti menambahkan, selama tujuh bulan, dengan total realisasi mencapai 85 persen atau sekitar Rp716 miliar. Pemerintah juga menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk 253.407 guru PAUD non-formal.
“Mulai Maret 2025, tunjangan sertifikasi guru akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru setiap bulan, menggantikan skema lama yang dilakukan tiap tiga bulan via pemerintah daerah. Per 5 Agustus 2025, realisasi transfer telah mencapai 97,4 persen,” ungkapnya.
Selain untuk meningkatkan kompetensi internal, Kemendikdasmen juga meluncurkan berbagai pelatihan seperti deep learning, coding, artificial intelligence, bimbingan konseling, kepemimpinan sekolah, dan pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Math).
“Langkah itu diharapkan dapat mencetak guru-guru tangguh yang siap mencerdaskan kehidupan bangsa di era digital,” ucapnya.
Terakhir, Mendikdasmen tak lupa memberikan penghargaan kepada para guru sebagai ujung tombak perubahan pendidikan. “Pendidikan akan kian maju di tangan guru yang bermutu dan sejahtera,” tutup Abdul Mu’ti. (*/fit)