LUWU- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan merilis Persentase Penduduk Miskin (PO) menurut Kabupaten/Kota yang ada di Sulsel tahun 2021 hingga 2023.
Dalam table persentase yang dirilis oleh BPS Sulsel, Kabupaten Luwu mengalami peningkatan sebesar 0.22 persen atau berada pada angka 12,71 persen penduduk miskin dari tahun sebelumnya sekitar 12,49 persen.
Kepala Seksi Nerwiis BPS Kabupaten Luwu, Ridwan yang dikonfirmasi membenarkan jika ada peningkatan persentase tingkat kemiskinan dari 12,49 % menjadi 12,71%.
“Iya benar, hal ini disebabkan karena, ini sebagian besar masyarakat kita adalah petani,” katanya, Senin (26/02/2024).
Penyebab lainnya, kata Ridwan yaitu daya beli masyarakat menurun. Sehingga, masyarakat yang tahun lalu berada disekitar garis keminskinan turun ke garis kemiskinan yang baru.
“Jika dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB khususnya pertanian itu tahun lalu memang mengalami penurunan, terutama komoditas perikanana yaitu rumput laut, selain produksinya, harganya juga turun drastis,” terang kasi Nerwiil BPS Luwu.
Jika dikatakan termiskin, tidak benar juga, sebab kata Ridwan kemiskinan itu dipengaruhi oleh beberapa fakto.
“Kita di Luwu ini dipengaruhi tofografi, ada wilayah yang masih sulit diakses ketempat faskes, sulitnya memenuhi kebutuhan sehari dan lain-lain,” ungkapnya.
Sementara kemiskinan yang makro itu dipengaruhi oleh pola konsumsi, kecukupan kolokalori. “Dimana ketika kami mendapatkan sampel, warga yang berdomisili di Bastem, Bastura, Latimojong dan Walbar itu pasti ada yang mewakili, konsumsi masyarakat di wilayah ini masih dipengaruhi oleh factor tofooografi tadi,” tutup Ridwan. (fit)