DaerahEkonomiHeadline

Perum Bulog Stop Penyerapan Gabah, Petani di Luwu Merugi Hingga jadi Beban Utang

694
×

Perum Bulog Stop Penyerapan Gabah, Petani di Luwu Merugi Hingga jadi Beban Utang

Sebarkan artikel ini
Proses penjemuran gabah petani di Kabupaten Luwu.

Luwu- Sejumlah petani di Kabupaten Luwu mengalami kerugian akibat serapan gabah mengalami penurunan signifikan dari Rp.6.500 jadi Rp.6.100 per kilogram. Kondisi ini membuat petani menjerit sebab hasil panen mereka tak mampu menutupi biaya modal yang sebelunyanya telah dikeluarkan untuk proses produksi, Rabu (17/09/2025).

“Kalau harga hanya Rp6.100 per kilo, jelas kami rugi. Modal pupuk dan biaya sewa traktor saja sudah mahal. Belum lagi kebutuhan rumah tangga yang harus dipenuhi,” keluh seorang petani di Kecamatan Suli.

“Kami berharap ada keuntungan, namun ternyata menjadi beban utang,” tambahnya.

Menanggapi kondisi ini, anggota DPRD Luwu, Wahyu Napeng berharap pemerintah daerah bersama instansi terkait harus segera turun tangan mencari solusi konkret.

“Kalau harga gabah anjlok dampajnya itu langsung pada kesejahteraan petani, harus ada solusi konkret untuk permasalahan ini jangan dibiarkan,” ucapnya.

Menurut Wahu Napeng, petani adalah tulang punggung daerah, kalau mereka terus merugi maka semangat untuk bertani bisa saja hilang.

“Disini pemerintah harus hadir, minimal dengan melakukan intervensi harga atau memberikan subsidi yang berpihak pada kesejahteraan petani,” tegasnya.

Anggota DPRD Luwu Fraksi PDIP itu juga mendorong pemerintah daerah untuk berkoorsinasi dengan Bulog agar melakukan penyerapan gabah petani dengan harga layak yang sebelumnya telah ditentukan.

“Langkah ini penting untuk dilakukan agar gabah para petani tidak hanya dikuasai oleh tengkulak yang membeli dengan harga murah,” ucapnya.

Dari informasi yang diterima oleh Redaksi melalui pesan WhatsApp, Perum Bulog Palopo menginformasikan kondisi penyerapan gabah/beras Public Service Obligation (PSO) yang dilaksanakan saat ini berdasarkan penugasan Badan Pangan Nasional.

Menurut Perum Bulog KC Palopo, saat ini pihaknya telah mencapai target penyerapan gabah/besar sesuai dengan Inpres No. 6 Tahun 2025 yaitu melaksaanakan pengadaan beras DN dengan target 3 juta ton setara beras (Gabah/beras) untuk menjadi stik Cadangan Beras Pemerintah.

Karena telah mencapai targat penyerapan, untuk itu Perum Bulog KC Palopo belum melakukan penyerapan gabah/bersa PSO (Public Service Obligation) kembali. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *