Pesepak Bola Asal Enrekang Resmi Merumput di Eropa

Muhammad Rafli Asrul. (INT)

MAKASSAR – Wonderkid PSM Makassar, Muhammad Rafli Asrul, mendapat kesempatan untuk berkarir di Benua Eropa. Ia akan menjalani trial di klub Yunani, Atromitos Athens FC.

Kabar tersebut disampikan asisten manajer PSM Makassar, Syahrir Nawir. Dia mengaku bangga jebolan akademi PSM berkesempatan merumput di Yunani.

Bacaan Lainnya

Tidak lupa ia mendoakan Rafli bisa menarik perhatian Atromitos Athens FC sehingga bisa segera dikontrak.

“PSM Makassar sudah mendapatkan surat resmi dari salah satu klub di Yunani, Eropa, terkait ketertarikannya dengan salah satu pemain kami, Rafli Asrul,” katanya.

“Komitmen kami dengan pemain, adalah mendukung penuh pengembangan kariernya di luar negeri,” jelas Syahrir.

Rafli Asrul memulai kariernya dari PSM U-16 dan U-18. Ia melakoni debut di tim utama PSM Makassari di BRI Liga 1 2021/2022 awal Januari, tepatnya di laga kontra Madura United di pekan ke-18.

Debut gelandang 19 tahun itu berbuah manis, ia sukses membantu Juku Eja menang dengan skor tipis 1-0.

Dikutip dari laman Liga Indonesia Baru, Rafli telah mencatatkan lima penampilan musim ini.

“Komitmen PSM Makassar tidak akan melewatkan peluang untuk pemain muda yang mendapat kesempatan mewujudkan mimpinya berkarier di luar negeri,” terang Syahrir.

“Dia akan selalu diterima untuk kembali jika belum berhasil mewujudkan mimpinya di Yunani,” pungkasnya.

Profil Rafli Asrul

Rafli Asrul merupakan pemain yang membela panji PSM Makassar di BRI Liga 1 2021/2022.

Ia lahir di Enrekang, 19 Februari 2003 silam. Kariernya di dunia sepak bola dimulai dari Sekolah Sepak Bola atau SSB Pana di tahun 2013, sebagaimana dikutip dari Tribun-Timur.

SSB Pana pun berhasil menjadi juara di Liga Danone 2015 dan lolos ke Jakarta. Di Ibu Kota, Rafli Asrul cs meraih juara keempat. “Di Jakarta keluar sebagai juara empat,” ungkap Rafli.

Pada tahun 2019, ia bergabung dengan SSB Maspul Enrekang, sebagaimana dikutip dari Transfermarkt.

Ia berlatih bersama SSB Maspul hingga tamat SMP. Setelah itu ia hijrah ke Makassar dan bergabung dengan PPLP.

Namun, ia menjadi bagian PPLP selama setahun saja. Kariernya semakin melesat ketika ia bertanding melawan SSB BTJ.

Ia tampil luar biasa di pertandingan itu. Padahal, SSB BTJ banyak dihuni oleh pemain PSM Makassar U-16.

Tak cuma itu, mereka juga diperkuat oleh staf kepelatihan akademi tim Juku Eja. ARafli pun mendapat undangan untuk memperkuat tim PSM U-16.

Rafli lalu memperkuat PSM-U 16 di ajang Elite Pro Academy (EPA) di Jakarta, Surabaya dan Bali. Ia hanya berlatih selama sebulan di Mamuju bersama skuat muda PSM.

Pemain yang menempati posisi gelandang serang ini mampu mencetak 14 gol dari 21 pertandingan kala itu. Rafli pun keluar sebagai top skor liga EPA.

Performa ciamiknya di level Elite Pro membuat tim pemantau bakat Dennis Wise, Des Walker dan Simon Mcmenemy tertarik memanggil Rafli masuk ke Garuda Select II.

“Sebelum melawan Persebaya di seri ketiga, pelatih sampaikan ada tim pemantau bakat untuk melihat kemampuan untuk dibawa ke Inggris mengikui Garuda Select II,” ujar Rafli.

“Di EPA saya cetak 14 gol. Setelah itu dapat panggilan Garuda Select yang kedua pada bulan Agustus atau September 2019,” lanjutnya.

Rafli masuk skuat Garuda Select selama dua musim beruntun. Tepatnya, ia menjadi bagian dari tim asuhan Dennis Wise dan Des Walker itu dari dari tahun 2019 hingga 2021.

Saat bergabung dengan tim Garuda Selecet II, ia tampil dalam 10 pertandingan. Selama itu, Rafli mencetak empat gol dan satu assist.

Pada angkatan Garuda Select ketiga, Rafli malah makin moncer. Ia mendapat kepercayaan tampil di 17 laga. Pemain milik PSM Makassar ini turut membuat sembilan gol dan enam assist.

Remaja kelahiran 19 Februari 2003 ini baru bergabung dengan tim senior PSM Makassar pada 4 Januari 2022 lalu. Pesepak bola berpostur 167 sentimeter ini memperkuat panji PSM Makassar di BRI Liga 1 pada tiga pertandingan.

Rafli dipercaya turun saat PSM berhadapan dengan Madura United di pekan ke-18. Kala itu, ia bermain selama 20 menit.

Setelah itu, ia turun saat tim berjuluk Juku Eja ini menghadapi Persik Kediri dan Barito Putera. Ia masing-masing mendapat waktu bertanding sebanyak 45 dan 36 menit. (*)

Pos terkait