Pimpin Peringatan Hardiknas, Bupati Kutai Timur Bacakan Amanat Mendikbudristek

Bupati Kutai Timur, Kutim saat menyerahkan penghargaan kepada siswa berprestasi.

KUTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh tiap tanggal 2 Mei, Kamis (2/5/2024). Peringatan Hardiknas itu digelar dengan melaksanakan apel bersama di Halaman Kantor Bupati Kutai Timur.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman memimpin peringatan Hardiknas di Kutim tahun ini. Dia mengatakan, momentum Hardiknas untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat tentang pentingnya Pendidikan.

Bacaan Lainnya

Dalam Apel bersama itu, Ardiansyah Sulaiman membacakan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) menyangkut program kurikulum Merdeka Belajar.

Dia mengatakan setiap fase tertentu kurikulum dapat berubah. Untuk kurikulum Merdeka Belajar, menurut Bupati, adalah program yang sangat mendukung pengembangan inovasi para murid dan juga guru.

“Namanya kurikulum itu pasti akan berubah setiap periode tertentu. Nah yang saya ketahui biasanya kurikulum itu setiap 10 atau 15 tahun harus mengalami perbaikan, perubahan, dan sebagainya,” ucap Bupati kepada awak media, Kamis (2/4/2024).

“Nah terkait dengan kurikulum merdeka belajar, kita melihat bahwa di kurikulum ini lebih memberikan kesempatan berinovasi kepada semua. Baik itu siswa, kemudian guru, juga para orang tua untuk ambil bagian dalam kegiatan merdeka belajar,” tambahnya.

Dia melanjutkan, kurikulum Merdeka Belajar merupakan salah satu prestasi di bidang pendidikan. Itu karena setiap orang, baik siswa ataupun guru diberikan kesempatan berinovasi dan berkarya.

“Sehingga inilah yang menjadi bagian daripada prestasi dan perkembangan yang harus dinilai oleh bidang pendidikan. Jadi tidak ada lagi pendidikan itu memilah dan memilih,” ucap Bupati.

“Apapun yang dikerjakan, asal itu memberikan kebaikan bagi mereka, maka pendidikan memberikan penghargaan pada mereka, baik dari sisi akademik, kelulusannya, dan sebagainya,” sambungnya.

Lebih jauh Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu juga menerangkan, saat ini masyarakat tidak lagi hanya menonjolkan prestasi di bidang akademik. Prestasi non akademik juga menjadi alternatif bagi sebagian anak untuk berkarya.

”Nah kita melihat sekarang ini, hampir semua sekolah enggak ada lagi anak itu hanya melulu di bidang akademik, tapi keterampilan itu mereka diberikan keleluasaan,” ucapnya.

“Begitu juga guru-guru, tidak bisa stagnan hanya akademik, mereka harus buat inovasi untuk memberikan yang terbaik kepada siswa. Karena setiap siswa kan bisa saja persoalannya berbeda-beda,” tambah Bupati.

Untuk itu, Ardiansyah Sulaiman berharap kepada guru dan murid agar memanfaatkan kurikulum merdeka belajar yang diterapkan. Sebab, menurutnya, kurikulum merdeka belajar mampu menciptakan inovasi dan merangsang kreativitas siswa untuk membuat bangsa lebih maju.

“Nahh mereka harus betul-betul mampu untuk memberikan yang terbaik dengan kemampuan akademik. Termasuk guru-gurunya. Selain itu juga perlu adanya kemampuan dalam mengasah kreativitas agar masa depan bangsa ini lebih cerah,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu pula, Ardiansyah Sulaiman memberikan penghargaan serta Hadiah kepada siswa dan guru berprestasi. (adv)

Pos terkait