PALOPO — Manajemen RSUD Sawerigading untuk sementara menghilangkan jam besuk bagi pasien. Setiap pasien yang ada di RS tersebut juga dijaga maksimal dua orang dewasa.
Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Hal itu tertuang dalam surat pengumuman RSUD Sawerigading. Dalam surat tersebut, satpam juga diperintahkan untuk standby di depan gerbang hingga semua pintu ruang rawat inap guna mencegah pembesuk masuk.
Direktur RSUD Sawerigading, dr Nazaruddin Nawir mengatakan ihaknya telah menerapkan kebijakan bahwa Sejak tanggal 16 Maret 2020 tidak diizinkan lagi pembesuk masuk ke ruangan RS termasuk para penjual-penjual makanan.
“Ini sebagai bentuk antisipasi dan mendukung upaya pemkot Palopo yang meliburkan sekolah selama 14 hari ini. Terkait operasional RSUD, teman-teman tetap melaksanakan tugas seperti biasa, melaksanakan pelayanan rawat jalan dan rawat inap dan tetap melakukan tindakan-tindakan operasi yang dianggap emergency,” jelas dr Nazaruddin.
Walikota Palopo, HM Judas Amir sempat melakukan kunjungan ke RS milik pemkot itu Senin (16/3/2020). Menurut Walikota apa yang menjadi instruksi presiden dan para pihak terkait ditingkat pusat itu dikeluarkan setelah melalui kajian-kajian keilmuan. Walikota berharap apa yang sudah dilaksankan sejalan dengan apa yang menjadi harapan presiden RI.
Pada kesempatan itu juga, walikota menyampikan terimakasih kepada semua pihak, termasuk kepada pewarta atau wartawan, baik cetak dan elektronik dokter dan semua elemen yang telah berupaya menjaga agar kota Palopo terhindar dari penyakit dan virus, terutama covid-19 atau virus corona.
(asm)