PALOPO — Penjabat Wali Kota Palopo, Firmanza DP secara resmi menyerahkan satu unit mesin pertanian modern berupa combine harvester kepada kelompok tani di Kantor Dinas Pertanian, Peternakan dan Perkebunan, Rabu (9/7/2025). Bantuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Palopo.
Adapun alsintan tersebut diberikan kepada mereka yang tergabung dalam Kelompok Tani Sikamali serta Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) Pamenta.
Penyerahan alat panen padi tersebut disambut antusias oleh para petani. Combine Harvester merupakan alat modern yang mampu memanen padi secara cepat dan efisien, sekaligus melakukan perontokan dan pembersihan hasil panen dalam satu proses.
Dalam sambutannya, Firmanza menegaskan bahwa sektor pertanian tetap menjadi perhatian utama pemerintah daerah, karena perannya yang vital dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung perekonomian masyarakat.
“Kami berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh kelompok tani untuk meningkatkan hasil produksi, menghemat waktu panen, dan mengurangi kehilangan hasil. Dan ingat jangan sampai disalahgunakan apalagi dijual,” ujar Pj Walikota.
Kepala Dinas Pertanian Kota Palopo, Muh Ibnu Hasyim yang turut hadir dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa bantuan ini diberikan berdasarkan hasil pendataan dan kebutuhan lapangan. Ia berharap bisa dimanfaatkan sesuai peruntukannya.
“Combine Harvester ini kami serahkan kepada kelompok tani yang telah memenuhi syarat administrasi dan memiliki lahan produktif yang memadai. Ini sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam mendukung mekanisasi pertanian,” jelasnya.
Perwakilan kelompok tani penerima bantuan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada pemerintah kota Palopo. Dengan alat ini, pihaknya bisa bekerja lebih efisien dan hasilnya juga lebih baik.
Pemerintah Kota Palopo berharap, dengan hadirnya alat modern ini, petani semakin terdorong untuk mengembangkan usaha taninya dan menjadikan sektor pertanian sebagai pilar ekonomi daerah yang tangguh dan berkelanjutan. (*)
