SAMARINDA – Polisi memastikan kematian Yusuf Ghazali, balita yang ditemukan tanpa kepala tidak dibunuh. Dilansir dari Detikcom mereka menduga kematian Yusuf karena terjerembap ke parit.
Mereka juga menyebut tidak ada tanda dugaan pembunuhan terhadap balita berumur 4 tahun itu.
“Diduga kematian anak ini tercebur di parit. Kita tidak mau berasumsi macam-macam karena sampai saat ini belum ditemukan adanya pembunuhan, mutilasi,” ujar Kapolresta Kota Samarinda Kombes Arif Budiman seperti dikutip dari detikcom, Selasa (10/12/2019).
Balita Yusuf dilaporkan hilang sekitar pukul 15.00 Wita, Jumat (22/11), dari PAUD Jannatul Athfaal, Jl AW Syahranie. Jasadnya ditemukan dua minggu kemudian pada Minggu (8/12) di Jl Pangeran Antasari Gang III atau sekitar 4,5 km dari lokasi PAUD.
Saat kejadian, balita Yusuf diduga berjalan ke parit sekitar 20 meter dari PAUD.
“Di depan rumah penitipan itu, lebih-kurang 20 meter ada parit. Kemungkinan anak ini berjalan ke sana dan jatuh,” sebutnya.
Namun polisi masih menyelidiki kematian balita Yusuf yang ditemukan tanpa kepala dan bagian tubuh membusuk.
“Kita akan terus dalami, kita sudah memeriksa beberapa saksi. Dan kita periksa apakah ada unsur lain pada kematian anak itu,” ujar Kombes Arif. (*)