Polisi Berhasil Ungkap Identitas Tengkorak Manusia yang Ditemukan Warga Mancani Palopo

Tim Inafis Polres Palopo saat memeriksa tempat penemuan kerangka manusia, Minggu 10 Oktober 2021 silam.

PALOPO – Polres Palopo, berhasil mengungkap identitas kerangka manusia yang ditemukan oleh seorang pencari madu di wilayah Pegunungan Keluharan Mancani, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, 10 Januari 2021 silam.

Identitas tersebut dibongkar Tim Inafis Reskrim Polres Palopo, dan Tim Forensik Polda Sulawesi Selatan (Sulsel). Dari hasil pemeriksaan polisi, identitas pemilik kerangka tersebut yakni Sopan Sopyan, warga Kelurahan Sabbamparu, Kota Palopo. Ia dilaporkan hilang keluarganya sejak Maret 2021 lalu.

Bacaan Lainnya

Sopan Sopian diketahui menderita penyakit ganggguan jiwa. “Lalu dari hasil pemeriksaan tulang belulang dan DNA yang saat itu belum diketahui identitasnya, maka di peroleh hasil sebagai berikut,” kata KBO Reskrim Polres Palopo, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Langkaryanto.

“Tulang belulang tersebut benar adalah tulang manusia, DNA tulang belulang itu cocok dengan DNA pembanding ibu kandung atas nama Ayong, benar bahwa jenazah yg telah menjadi tulang belulang itu adalah anak biologis Ayong yang telah hilang bulan Maret 2021,” jelasnya.

Lebih jauh, dirinya mengatakan, ini merupakan kali pertama Polres Palopo berhasil mengungkap identitas kerangka manusia. Ini katanya, merupakan pencapaian terbaik Polres Palopo sejak didirikan.

“Pengungkapan identitas rangka manusia tanpa identitas itu, merupakan kasus pertama yang ditangani sejak berdirinya Polres Palopo dan ini pencapaian tebaik dalam pengungkapan kasus tersebut,” jelas Langkaryanto.

Sementara, salah seorang keluarga korban, Mia menceritakan jika awalnya almarhum berkerja di salah satu perusahaan di Kalimantan. Saat itu katanya, almarhum pulang kampung untuk berobat.

Namun, ketika pihak keluarga membawa almarhum ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Palopo Maret 2021 lalu. Hanya saja, saat hendak diperiksa, almarhum melarikan diri. Saat itu, ia beralasan ingin buang air kecil.

Itu juga merupakan kali terakhir pihak keluarga melihat almarhum. “Memang tahun lalu sekira bulan Maret itu, ada pasien yang katanya diantara sama keluarganya untuk berobat. Belum diperiksa sama dokter, dia pamit ke keluarganya untuk buang air kecil tapi tidak kembali lagi,” katanya.

“Saat itu orang- orang di rumah sakit sempat heboh mencarinya tapi tidak berhasil ditemukan,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Warga Kelurahan Maroangin, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, menemukan kerangka manusia dalam kondisi berhamburan di poros Hombes-Salupao, Kelurahan Mancani, Minggu 10 Oktober 2021.

Kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh Kobus, saat hendak mencari madu dan rusa di Gunung Mancani, Kelurahan Telluwanua.

Kobus mengungkapkan, kerangka manusia itu ia temukan sekitar pukul 11:00 Wita. Lantaran kaget, pria yang akrab disapa Pak Rina itu, mengurungkan niatnya untuk mencari madu dan rusa.

Dia memilih untuk melaporkan temuannya tersebut ke pihak kepolisian. “Tadi saya melintas di samping pohon itu, terus saya melihat ke bawanya, ternyata di bawanya ada tulang- tulang dan tengkorak kepala manusia,” katanya. (*)

Pos terkait