PALOPO — Setelah beberapa hari menguras energi pihak eksekutif dan legislatif, proyek menara payung yang direncanakan walikota Palopo, HM Judas Amir mulai mendapat lampu hijau dari DPRD.
Itu setelah pihak PT Sarana Multi Infrastruktur (persero) melakukan ekspose dihadapan sejumlah anggota DPRD Palopo, Selasa (26/11/2019). Padahal sebelumnya, sejumlah anggota DPRD mengaku menolak pembangunan itu.
Sebelum ekspose dimulai, HM Judas Amir menyebut bahwa pihaknya sudah tiga tahun terakhir membangun komunikasi dengan pihak PT SMI untuk pembangunan proyek yang berada di kawasan eks pasar lama, kelurahan Batupasi kecamatan Wara Utara itu.
“Ini bukan bank. PT MSI ini milik pemerintah, melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu),” jelasnya.
Sementara itu, pihak PT SMI dalam pemaparannya menjelaskan bahwa pihaknya akan memberikan pinjaman kepada Pemkot Palopo terkait penyusunan dokumen yang dibutuhkan dalam pembangunan menara payung itu.
“Saat ini, tengah dilakukan penyusunan DED. Penyusunan DED ini diserah kepada BUMN, PT Yoda Karya (Persero), yang ditunjuk melalui proses lelang,” jelasnya.
PT SMI juga menjelaskan, pemberian pinjaman ini bisa dilakukan, setelah melihat kemampuan daerah dalam mengembalikan pinjaman itu.
“Sehingga belanja per tahun, tak akan menggerus belanja pengembalian pinjaman ini. Daerah tetap mendahulukan belanja wajib, baru belanja pengembalian pinjaman,” katanya.
Anggota Fraksi Golkar, Baharman Supri, mengaku, setelah mendengar penjelasan dalam ekspose ini, dirinya mengaku sudah punya gambaran umum terhadap rencana ini.
“Setelah ekspose ini, kita ibarat tadinya dalam gua yang gelap, saat ini telah terang setelah ekspose,” katanya.
Ia mengatakan, dari awal sebenarnya yang jadi perdebatan adalah persoalan jumlah anggaran yang fantastis. Sehingga ia menyarankan agar bisa menimialkan penggunaan anggaran.
“Ada tiga alternatif pembangunan yang ditawarkan. Mulai dari yang rendah sampai yang tertinggi Rp103 miliar. Kalau kami di DPRD berupaya agar memilih alternatif paling rendah,” katanya.
DPRD kota Palopo akan melakukn rapat paripurna penetapan KUA-PPAS Selasa malam ini. Hampir dipastikan, proyek pembangunan ini juga tertuang dalam KUA-PPAS tersebut. (asm)